Saat Macan Tutul Jawa Penghuni Gunung Sunda Purba Tertangkap Kamera

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Macan Tutul Jawa Penghuni Gunung Sunda Purba Tertangkap Kamera

Wisma Putra - detikTravel
Sabtu, 16 Mar 2024 15:05 WIB
Seekor macan Jawa penghuni Gunung Sunda Purba yang ada di wilayah Jawa Barat berhasil terekam kamera trap milik Mahasiswa Pencinta Alam Langlangbuana (Mapella), Kota Bandung.
Foto: Macan tutul Jawa tertangkap kamera (dok. Istimewa/Mapella)
Bandung -

Seekor macan tutul Jawa penghuni Gunung Sunda Purba berhasil tertangkap kamera milik Mahasiswa Pencinta Alam Langlangbuana (Mapella), Kota Bandung.

Dari foto tersebut terlihat satwa yang memiliki nama latin Panthera pardus melas ini sedang mencakar-cakar pohon di dalam hutan belantara, penampakan macan tutul Jawa itu berhasil terdokumentasikan pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar Pukul 09.42 WIB.

Ketua Tim Penelitian Mapella Dhika Kamesywara mengatakan, penelitian macan tutul Jawa merupakan kegiatan rutin dan melibatkan anggota muda Mapella dengan didampingi anggota senior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin peserta dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, ditambah dengan pendamping dan tim pengarah semuanya ada 15 orang," kata Dhika di Sekretariat Mapella, Jalan Karapitan, Kota Bandung, Kamis (14/3/2024).

Tiga peserta yang terlibat langsung dalam penelitian ini yakni Azka Raudha mahasiswa Jurusan Hukum semester 4, Fadia Zachrie Syaharani mahasiswa Jurusan Manajemen semester 4 dan Muhammad Abdul Yusuf mahasiswa Jurusan Fisip D3 Kepolisian.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada juga dua orang pemateri yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya Dedi Kurinawan Ketua Badan Kehormatan Organisasi Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) sekaligus Dewan Pengarah Walhi Jabar dan Agung "Gantar" peneliti profesional macan Jawa yang telah banyak malang melintang di bidangnya.

Dihka mengisahkan, penelitian macan tutul Jawa ini sudah dilakukan anggota Mapella di wilayah Gunung Sunda Purba sejak tahun 2007, namun pada tahun itu pihaknya belum memiliki teknologi dan infrastuktur memadai.

"Sistem pengetahuan dan teknologi, masih kurang pada 2007, kita punya kamera trap tahun 2021. Cuman kita masih proses pembelajaran dan masih banyak miss, kita masih belum tahu titik dan lainnya," ungkapnya.

Sampai akhirnya tim peneliti mendapatkan perlengkapan kamera trap dan dipasang pada September 2023. Penantian membuahkan hasil, sebab pada Januari dan Februari 2024 tertangkap penampakan macan Jawa.

Menurut Dhika, hasil pencapaian penelitian tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan membuat tim penelitian senang.

"Senang banget, setelah penantian panjang sebelumnya susah, dapat feses nya aja sudah luar bisa, apalagi ini wujudnya ada," ujar Dhika.

Dhika menyebut, proses penelitian macan tutul Jawa ini dilakukan dan sudah mengantongi izin dari BBKSDA Jabar dan Perhutani Jabar.

"Targetan kita masih ingin mengajak beberapa instansi juga berkolaborasi melakukan langkah konservasi, pada intinya kegiatan kita ingin berlanjut pada kegiatan konservasi.

Dalam penelitian ini, Mapella Bandung hanya memiliki satu kamera trap, dengan keberhasilan ini semoga pihaknya mendapatkan dukungan dari banyak pihak.

"Target ke depan penelitian kita karena keterbatasan peralatan dilakukan masif di beberapa titik dengan jumlah kamera banyak," pungkasnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads