Tragedi Sinila Dieng, Dikaitkan dengan Azab karena Suka Judi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tragedi Sinila Dieng, Dikaitkan dengan Azab karena Suka Judi

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 08 Apr 2024 04:14 WIB
Kawah Sinila dan prasasti yang mencatat bencana di dataran tinggi Dieng, termasuk Tragedi Sinila pada 1979.
Foto: Uje Hartono/detikJateng
Jakarta -

Berita terpopuler sepekan ini tentang kisah ratusan orang tewas di kawasan Dieng akibat menghirup gas beracun CO2 beberapa dekade lalu. Kisah tentang insiden di negeri para dewa ini viral kembali di media sosial X.

Salah satu akun, bernama Georitmus, mengatakan bahwa ratusan orang juga hewan ternak tewas dalam waktu singkat setelah Kawah Sinila meletus.

Di akhir cerita tragedi itu, disebut bahwa warga desa percaya bahwa mereka yang tewas akibat perbuatan mereka sendiri. Yakni, warga di sana di waktu itu gemar berjudi.

"Tak jauh dari Desa Batur, terdapat kuburan masal dengan tugu berbentuk tangan yang memegang kartu, menyimbolkan "stop perjudian". Dibuat sebagai peringatan bagi warga desa atas petaka menjelang pagi tahun 1979," kata Georitmus.

Kawah Sinila dan prasasti yang mencatat bencana di dataran tinggi Dieng, termasuk Tragedi Sinila pada 1979.Kawah Sinila dan prasasti yang mencatat bencana di dataran tinggi Dieng, termasuk Tragedi Sinila pada 1979. Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Masyarakat percaya, peristiwa alam yang mematikan itu akibat perbuatan warga Dieng yang bertentangan dengan norma, seperti berjudi, yang merajalela pada tahun 1979," imbuh dia.

Dalam unggahan ini, Georitmus juga menyertakan foto-foto orang tewas bergelimpangan dan pemakaman massal di slide berikutnya.

Sejarah kelam bencana akibat gas beracun (CO2) dari Kawah Timbang di dataran tinggi Dieng pernah terjadi pada 1979 silam. Bencana yang dikenal dengan sebutan Tragedi Sinila itu menewaskan 149 jiwa.

Kepala Desa terakhir Desa Kepucukan, Sutikno, mengatakan korban yang sebagian besar warga Desa Kepucukan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, itu awalnya mencoba menyelamatkan diri dari erupsi Kawah Sinila. Namun sebagian warga itu justru menghirup gas beracun yang keluar dari Kawah Timbang.

Saat itu 147 warga Desa Kepucukan tewas akibat gas yang disebut tanpa warna dan bau tersebut. Selain itu juga ada dua relawan yang ikut tewas karena menghirup gas itu saat mereka hendak menolong korban.

"Korban yang dari warga Desa Kepucukan ada 147 orang. Ditambah dua orang relawan yang mau menolong, yakni guru dan seorang sopir," kata Sutikno kepada detikJateng.

Selain tentang insiden di Dieng, berita terpopuler lainnya adalah tentang warga sebuah kota yang menggaji pemburu untuk mencari ular piton, dan tentang Pakistan yang sudah mengalahkan Indonesia dari sisi penduduk Muslimnya.

Berikut berita terpopuler sepekan




(ddn/ddn)

Hide Ads