Ngadi-ngadi, Sewakan Tenda Dalam 1 Apartemen

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 13 Mei 2024 16:05 WIB
Penginapan kemah yang terletak di dalam apartemen. (Twitter.com)
London -

Di pusat kota London, ada penginapan yang bikin geleng-geleng. Penginapan itu berupa tenda kemah, tetapi berada di dalam satu ruangan apartemen.

Mungkin penginapan itu cocok bagi traveler yang ngebet ingin berkemah, namun tidak mau repot. Hanya saja, harganya enggak kira-kira.

Melansir New York Post, Senin (6/5/2024), pada Januari lalu, penginapan yang terdaftar di Airbnb itu, terdaftar dengan harga USD 85 atau sekitar Rp 1,36 juta per malam untuk satu tenda.

Warganet pun emosi. Apalagi, setelah melihat fasilitas yang disediakan sedikit.

Namun, hal itu tak membuat pengelola penginapan untuk menurunkan harga, justru harga naik hingga USD 100 atau sekitar Rp 1,6 juta per malam.

Bahkan, menurut Jam Press, harga per bulan mencapai USD 2.800 atau sekitar Rp 44,85 juta. Harga itu belum termasuk biaya layanan harian sebesar USD 17 atau sekitar Rp 272 ribu.

Pengelola memperingatkan calon tamu untuk perlu memahami kondisi tempat yang berada di dekat jalan bisnis tersibuk, membuat tenda tidak akan sepi di malam hari.

Selain harga selangit, warganet menyoroti keamanan menginap di tenda dalam apartemen itu. Sebab, tamu harus berbagi satu ruangan apartemen dengan tamu lain.

"Ada dua sistem pengawas (perangkat) untuk membantu melindungi barang-barang tamu. Satu ada di atas jendela depan dan satu lagi di atas jendela belakang," kata pengelola.

Penginpan tenda di dalam apartemen. (Twitter.com)

Namun, pengelola menyebut tidak ada kamera pengawas di dalam tenda. Dalam iklannya, pengelola menyatakan ketersediaan kasur, sprei, dan handuk untuk para tamu. Tetapi, tamu harus membawa peredam kebisingan untuk mereka sendiri.

Untuk kamar mandi, hanya tersedia kamar mandi bersama. Untuk fasilitas lain, dalam foto terlihat ada beberapa fasilitas seperti meja makan, pemanggang roti, pembuat kopi, kulkas, hingga kompor.

Kendati membuat warganet protes terkait tarif yang mahal, tetapi ternyata ada tamu yang puas menginap di sana.

"Apartemen ini berlokasi sangat baik dan mudah diakses, (tuan rumah) responsif dan merespons dengan sangat cepat," tulis salah satu ulasan.

"Untuk 1 atau 2 malam kami rekomendasikan karena cukup baik, tapi tidak lebih," kata yang lain.

Namun, tentunya ada juga tamu yang merasa kurang puas terkait pengalaman menginap di sana.

"Toilet di area umum tidak bersih, dan wastafelnya juga tidak bersih. Kami mengalami kebisingan selama dua malam dari orang-orang di 'kamar' sebelah yang bolak-balik sepanjang malam tanpa khawatir mengganggu yang lain," begitulah testimoni salah satu pelanggan.



Simak Video "Sempat Dilarang, Jemaat Gereja di Lampung Akhirnya Diizinkan Ibadah"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork