Pesawat andalan milik Singapore Airlines yang, di dalamnya terdapat empat kelas kursi, mengalami turbulensi hebat. Tak main-main, harganya mencapai Rp 6 triliun.
Boeing 777-300ER Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ321 mengalami turbulensi hebat kemarin (21/5/2024) sehingga harus mendarat darurat di Bangkok. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut, laporan terbaru muncul penampakan kondisi kabin yang porak poranda.
Pesawat ini termasuk andalan penjualan pabrikan Boeing yang menonjolkan soal efisiensi bahan bakar. Boeing 777-300ER pertama diluncurkan pada Februari 2000 dan penerbangan pertama dilakukan pada Februari 2003.
Berdasarkan data Statista per 2022, harga Boeing 777-300ER mencapai USD 375 juta, atau sekitar Rp 6 triliun (kurs Rp16.000/dolar). Situs resmi Boeing, mencatat kapasitas penumpang pesawat Boeing 777-300ER mencapai 392 orang, yang menggunakan dua mesin GE90-115BL.
Dengan mesin tersebut Boeing 777-300ER punya kemampuan jangkauan terbang sampai 13.649 Km. Pesawat ini cukup panjang, dengan rentang 73,9 meter, dengan bentang sayap lebar 64,8 meter, dan tingginya 18,5 meter.
Sebelumnya dilaporkan pesawat Singapore Airlines dilaporkan mendarat darurat, di Bangkok, Thailand, Selasa (21/5/2024). Satu orang juga dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.
Pesawat seharusnya terbang London ke Singapura. Namun turbulensi parah membuat maskapai dialihkan ke Bangkok.
"Kami dapat memastikan bahwa ada korban luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER," kata maskapai tersebut melalui Facebook.
"Total ada 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya," tambahnya.
Simak Video "Pernyataan Belasungkawa CEO Singapore Airlines Atas Insiden Turbulensi"
(msl/msl)