Laut Thailand Mendidih, Terumbu Karang Alami Bleaching

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laut Thailand Mendidih, Terumbu Karang Alami Bleaching

bonauli - detikTravel
Selasa, 28 Mei 2024 17:35 WIB
Hard corals bleaching due to high water temperature
Ilustrasi bleaching (iStock)
Bangkok - Dampak pemanasan global begitu terlihat di kehidupan akutik Thailand. Di pesisir timurnya, terumbu karang dan ikan mulai menderita karena kenaikan suhu laut.

Dilansir dari Independent UK pada Selasa (28/5), karang-karang yang tadinya berwarna-warni kini mulai mengalami pemutihan atau bleaching. Ini menandakan bahwa suhu air laut mulai mengalami kenaikan.

Pada awal bulan ini, suhu permukaan di Teluk Timur Thailand mencapai 32,7 derajat celcius. Sementara itu, suhu di bawah air sedikit lebih hangat yaitu 33 derajat celcius.

"Saya tidak dapat menemukan satu karang pun yang sehat," ucap ahli biologi kelautan Lalita Putchim dari Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir (DMCR) setelah menyelesaikan penyelaman di pantai teluk.

Ia mengungkapkan bahwa hampir semua spesies mengalami pemutihan, hanya sedikit yang tidak terkena dampaknya.

Kepulauan Trat memiliki lebih dari 66 pulai dengan luas terumbu karang lebih dari 28,4 km persegi. Lalita menemukan bahwa 30 persen kehidupan karang mengalami pemutihan dan 5 persen sudah mati.

"Ini mendidih secara global, bukan hanya pemanasan," ucapnya.

Meningkatnya suhu air laut juga berdampak pada kehidupan laut lainnya dan mata pencaharian nelayan setempat termasuk Sommay Singsura.

Dalam beberapa tahun terakhir, hasil tangkapan makanan laut hariannya telah berkurang. Sebelumnya, dia mampu menghasilkan hingga 10.000 baht sehari, namun sekarang nelayan sering pulang dengan tangan kosong.

"Dulu ada ikan jackfish, ikan tenggiri dan masih banyak lagi... Tapi sekarang keadaannya kurang bagus. Cuacanya tidak seperti dulu," keluh Sommay.

Terumbu karang merupakan sumber makanan dan habitat bagi kehidupan laut, serta penghalang alami dalam pencegahan erosi pantai. Jika pemutihan menyebabkan berkurangnya kehidupan laut, nelayan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan hasil tangkapan mereka, yang mana dapat menyebabkan kenaikan harga jual.

"Meskipun hal ini (pemutihan karang) akan mempengaruhi ketahanan pangan, pada saat yang sama, stabilitas pendapatan masyarakat juga dipertaruhkan," ujar Sarawut Siiriwong, dekan fakultas Teknologi Kelautan di Universitas Burapha.




(bnl/bnl)

Hide Ads