Maladewa Larang Turis Israel Berkunjung Demi Bela Palestina

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maladewa Larang Turis Israel Berkunjung Demi Bela Palestina

Femi Diah - detikTravel
Senin, 03 Jun 2024 10:22 WIB
Aerial view on Maldives islands. Gaafu Alifu Atoll Disappearance of islands. Refugees due to climate change. The sea level rises year after year and many Pacific islands will disappear. The islands of the Pacific Ocean are seeing a large part of their territory in danger due to the incessant rise in the average level of the waters. The inhabitants of the archipelagos of Fiji, Tuvalu, Kiribati, Vanuatu and the Marshall Islands know this well. The latest studies calculate that, if the rise in the level of the Pacific Ocean continues at these levels, in the next 50 years these islands will have been engulfed by water. 20,000 years ago, the sea level was 120 meters lower than today, and in the last 5,000 years it has risen two meters, mainly due to the thermal expansion of the ocean and the melting of glaciers in the arctic areas, caused by the man action. (Photo by: Sergi Reboredo/VW Pics/Universal Images Group via Getty Images)
Ilustrasi wisata Maladewa (VW Pics/Universal Images Group v/VW Pics)
Jakarta -

Maladewa mengumumkan akan melarang kunjungan warga negara Israel pada Minggu (2/6/2024). Itu sebagai langkah Maladewa menyatakan solidaritas kepada Palestina.

Dikutip dari Aljazeera, Senin (3/6), berdasarkan pernyataan juru bicara pemerintahan di keterangan resmi, Presiden Mohamed Muizzu memutuskan memberlakukan larangan terhadap paspor Israel. Walau demikian tak ada rincian waktu kebijakan baru itu berlaku.

Muizzu juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional untuk rakyat Palestina. Aksi itu dinamai "Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestina".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa tahun lalu atau setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan. Data resmi menunjukkan jumlah warga Israel yang mengunjungi Maladewa turun menjadi 528 dalam empat bulan pertama pada 2024 atau turun 88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Partai-partai oposisi dan sekutu kompak menekan pemerintah Maladewa untuk melarang warga Israel sebagai tanda protes terhadap perang Gaza. Ditambah lagi, Israel membombardir area pengungsian Rafah.

ADVERTISEMENT

Kementerian Luar Negeri Israel telah merespons kebijakan baru ini dengan mendesak warga negaranya menghindari perjalanan ke Maladewa dan yang sedang berada di sana diminta pergi.

"Bagi warga negara Israel yang tinggal di negara tersebut, disarankan mempertimbangkan pergi, karena jika mereka mengalami kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu," kata juru bicara kementerian.

Sejumlah negara lain sudah lebih dulu melarang turis Israel untuk mengunjungi negara mereka. Yakni, Aljazair, Bangladesh, Brunei Darussalam, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.

Maladewa mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal 1990-an, kemudian memulihkan hubungan pada tahun 2010. Tetapi, upaya normalisasi dibatalkan setelah tergulingnya Presiden Mohamed Nasheed pada Februari 2012




(fem/fem)

Hide Ads