PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo, Apa Kata Sandiaga?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo, Apa Kata Sandiaga?

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Senin, 03 Jun 2024 22:35 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi kenaikan tarif masuk kawasan TN Komodo saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Senin (11/7/2022). Menparekraf mengatakan kenaikan tarif masuk kawasan untuk biaya konservasi jasa ekosistem.
Foto: Ilustrasi komodo (dok. Kemenparekraf)
Jakarta -

PT Flobamor resmi angkat kaki sebagai pengelola Taman Nasional Komodo. Menparekraf Sandiaga Uno pun menyatakan tanggapannya terkait hal itu.

PT Flobamor undur diri dari TN Komodo diduga karena tak seimbangnya pengeluaran dan pemasukan selama menjalankan operasional di kawasan tersebut. PT itu disebut-sebut terus merugi.

Menparekraf Sandiaga Uno awalnya enggan memberikan komentar terkait alasan pengunduran diri PT Flobamor dan tentang urusan bisnis mereka. Namun, dia menyampaikan harapan besar untuk keberlangsungan kawasan itu ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan kawasan Labuan Bajo, terutama Taman Nasional Komodo.

"Tentunya kita harapkan perkembangan pengelolaan destinasi super prioritas Labuan Bajo ini semakin berkualitas dan berkelanjutan dari aspek lingkungan hidup dan carrying capacity-nya. Nah, untuk kepengurusan bisnis dari PT tersebut, saya tidak bisa mengomentari," sebut Sandiaga usai acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (3/6/2024).

ADVERTISEMENT

"Tapi saya ingin menyampaikan, bahwa semua pihak berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo. Di sana siap bekerja sama untuk memastikan pariwisata di Labuan Bajo, terutama di Komodo, ini adalah pariwisata yang menjaga keramahan lingkungan dan juga wisata yang membawa kenangan yang tidak terlupakan bagi para wisatawan," sambung dirinya.

Mas Menteri, sapaan akrabnya, paham betul jika setiap investor memiliki perhitungannya tersendiri dalam menjalankan bisnis. Namun, yang ia tekankan adalah semua investor harus berpegang teguh pada regulasi dan memikirkan lingkungan sekitar.

Dirinya pun mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk adanya standar sertifikasi menyoal sustainable tourism di Taman Nasional Komodo.

"Tentunya investor punya perhitungan sendiri dalam menjalankan bisnis tapi semuanya harus mengacu kepada keberlanjutan lingkungan, apalagi yang beroperasi di taman nasional. Tadi kita sudah berkoordinasi bahwa akan ada standar sertifikasi sustainable tourism yang dikelola di taman nasional," papar Sandiaga.

Sebelumnya diberitakan, PT Flobamor berhenti beroperasi di Taman Nasional Komodo. Kepala Balai Taman Nasional Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga menyebut PT tersebut sudah tidak sanggup menjalankan tugasnya dan memilih untuk angkat kaki.

"PT Flobamor sudah menyatakan ketidaksanggupan menjalankan izin jasanya dan sudah tidak operasional di TNK (Taman Nasional Komodo)," ungkap Hendrikus, Sabtu (1/6).

Lebih lanjut, Hendrikus menyampaikan belum ada lagi pembahasan dengan PT Flobamor setelah memilih tidak melanjutkan operasinya di TNK. Ia juga menyatakan masih harus menyelesaikan proses administrasi tentang pemberhentian kerja sama itu.




(wsw/wsw)

Hide Ads