Wamenkes: 2 Juta Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Habiskan Rp 160 T

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 05 Jun 2024 21:40 WIB
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta -

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono membeberkan masih ada begitu banyak traveler yang berobat ke luar negeri. Jutaan traveler itu menghabiskan ratusan triliun untuk berobat.

Fakta itu terungkap dalam sesi High LevelTalk di International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024. Ia jadi salah satu pengisi dalam topik "Addressing geopolitical risks and geo-economics fragmentation to tourism investment landscape"

"Setidaknya 2 juta warga negara Indonesia menghabiskan total Rp 160 triliun per tahun untuk mengakses layanan kesehatan di luar negeri atau kerap disebut wisata medis. Sehingga hal ini merupakan peluang berinvestasi di Indonesia yang sangat besar," kata dia, Rabu (5/6/2024).

Selanjutnya, Dante menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia kini telah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebagai pusat layanan kesehatan berkelas dunia.

Ya, hal itu sejalan dengan pengembangan wisata medis yang akan fokus pada sektor pariwisata di masa mendatang.

"Jadi investasi ini menjanjikan, kita ada zona KEK di Bali, dan kita juga membuka KEK di pulau lainnya seperti di Tanjung Lesung, Mandalika, Tanjung Kelayang, Mitung, Morotai, Likupang, dan sebagainya," jelas dia.

"Jadi ini peluang investor untuk berinvestasi di sektor kesehatan maupun pariwisata," kata Dante.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia Menko Perekonomian, Rizal Edwin Manansang, menambahkan bahwa para investor yang menanamkan investasinya di KEK akan menikmati proses perizinan yang mudah, dalam hal layanan imigrasi, hingga kepemilikan lahan.

"Jadi, di KEK ini tidak hanya merupakan peluang untuk investor berinvestasi dalam sektor pariwisata yang meliputi hotel, resort, restoran, dan sebagainya, tapi juga adanya investor ini nantinya juga ada dampak baiknya dirasakan oleh ekonomi masyarakat sekitar," kata Edwin.



Simak Video "Video: Kasus Kanker Serviks di RI Capai 36 Ribu per Tahun "

(msl/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork