Sebuah pantai kuno yang diperkirakan berusia 2.000 tahun kembali dibuka untuk umum setelah restorasi. Dulu pantai ini menjadi saksi tewasnya 300 jiwa karena bencana alam.
Dilansir dari CNN, Kamis (20/6/2024) pantai kuno yang berada di taman arkeologi Hercalaneum ini diperkirakan menjadi tempat lebih 300 orang mencoba menyelamatkan diri dari bencana letusan Gunung Vesuvius. Mereka tewas sia-sia setelah menunggu penyelamatan oleh pasukan perlindungan sipil yang dipimpin oleh laksamana dan sarjana Romawi termasyhur Pliny the Elder.
Tempat ini kembali dibuka untuk umum sejak Rabu, setelah bertahun-tahun dilakukan penggalian dan restorasi. Bisa terlihat sekarang sisa-sisa manusia dan bukti lain dari letusan gunung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan hanya pekerjaan restorasi tetapi juga penelitian yang hebat karena kami tahu bahwa menampilkan kembali sebuah situs, di tempat arkeologi terbuka, juga berarti mampu menggali aspek ilmiah," kata direktur taman arkeologi Herculaneum Francesco Sirano.
"Kami melakukan penggalian dan menemukan sisa-sisa dan aliran aliran piroklastik yang melanda kota pada tahun 79 M dengan segala jenis material," kata Sirano.
![]() |
Salah satu penemuan paling penting di Herculaneum adalah penemuan 'buronan terakhir' yang terjadi pada tahun 2021, yaitu kerangka seorang pria berusia sekitar 40 tahun yang mungkin mencoba melarikan diri ke laut dan membawa tas berisi barang-barang berharga.
"Herculaneum, Pompeii, Oplontis" kami sedang mengerjakan banyak proyek," kata Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano.
"Dalam undang-undang anggaran, kami telah membiayai kembali penggalian dan terdapat lokasi konstruksi yang aktif tidak seperti sebelumnya dan mengungkap harta karun baru, yang mendorong aktivitas para ilmuwan," dia menambahkan.
Gennaro menambahkan bahwa situs yang diakui UNESCO ini menjadi situs arkeologi penting di dunia.
"Kami percaya pada semua ini, dalam menciptakan, menghubungkan, memperkuat kawasan yang juga diakui UNESCO ini sebagai kawasan yang bernilai tinggi dan merupakan salah satu kawasan arkeologi terpenting di dunia. Karena kami yakin ini akan menjadi peluang bagi pembangunan sosial ekonomi," kata Gennaro.
Letusan gunung Vesuvius, Italia mengubur kota Pompeii, Oplontis, dan Stabiae dengan hujan abu vulkanik dan kerikil pada tahun 79 Masehi. Gunung api aktif yang menjulang dari teluk Napoli di dataran Campania ini juga menenggelamkan kota Herculaneum dengan awan panas dan lumpur vulkanik panas setinggi 20 meter.
Tragedi letusan gunung Vesuvius tersebut banyak menginspirasi sineas, salah satunya W. S. Anderson dengan film Pompeii (2014). Kendati Pompeii lebih dikenal akan kaitannya dengan Vesuvius, kota pantai kecil seperti Herculaenum rupanya tidak kalah berharga bagi para peneliti untuk mengungkap apa yang terjadi pada tragedi tersebut.
Herculaneum ditemukan sekitar abad ke-18 saat orang setempat hendak menggali sumur. Menurut temuan peneliti, Herculaneum merupakan kota kecil yang lebih makmur jika dibandingkan dengan Pompeii.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks