Lagi, Staf American Airlines Bersikap Rasis ke Penumpang Kulit Hitam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lagi, Staf American Airlines Bersikap Rasis ke Penumpang Kulit Hitam

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 22 Jun 2024 12:20 WIB
Pesawat disimpan dan hibernasi
American Airlines (Foto: CNN)
New York -

Beberapa karyawan American Airlines telah dibebastugaskan. Mereka rasis terhadap penumpang berkulit hitam. Penumpang itu diturunkan dari penerbangan setelah adanya keluhan tentang bau badan.

Mengutip BBC, Sabtu (22/6/2024), ada tiga penumpang yang mengajukan gugatan terhadap maskapai ini pada bulan Mei. Mereka menuduh adanya diskriminasi rasial dalam insiden 5 Januari lalu.

Dalam sebuah catatan kepada para karyawan, CEO Robert Isom mengatakan bahwa insiden tersebut tidak dapat diterima. Dikatakan pula bahwa perusahaan telah gagal memenuhi komitmennya kepada para pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat, termasuk memberhentikan anggota tim dari layanan," kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga telah mengumumkan sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden semacam itu, termasuk adanya kelompok penasihat yang berfokus pada pengalaman penumpang kulit hitam.

ADVERTISEMENT

Dalam gugatan pada bulan Mei, tiga orang pria yang tidak duduk bersama dan tidak saling mengenal mengatakan bahwa setiap orang kulit hitam diturunkan dari penerbangan antara Phoenix, Arizona dan New York City.

Total ada delapan penumpang yang dipindahkan.

"American Airlines memilih kami karena kami berkulit hitam, mempermalukan kami, dan menghina kami," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Ketiga orang tersebut, Alvin Jackson, Emmanuel Jean Joseph, dan Xavier Veal, akhirnya diizinkan untuk duduk kembali di kursi mereka dalam penerbangan semula.

Dalam sebuah surat kepada para karyawan tertanggal 18 Juni, Isom mengatakan bahwa ia sangat kecewa dengan apa yang terjadi dalam penerbangan tersebut dan pelanggaran prosedur yang telah terjadi.

"Kami gagal memenuhi komitmen dan mengecewakan pelanggan kami," katanya.

Dia menambahkan bahwa maskapai ini tetap teguh dalam menegakkan komitmen untuk bekerja sama dengan organisasi hak-hak sipil seperti National Association for the Advancement of Colored People atau NAACP untuk membangun kembali kepercayaan.

Insiden ini bukan pertama kalinya American Airlines menghadapi tuduhan diskriminasi.
Dalam insiden terpisah pada tahun 2017, NAACP memperingatkan pelancong kulit hitam untuk menghindari maskapai.

Itu disebabkan oleh pola perilaku "tidak sopan" dan "diskriminatif" serta "budaya perusahaan yang tidak peka terhadap ras dan kemungkinan bias rasial".

Mereka mencabut peringatan tersebut pada tahun berikutnya setelah maskapai tersebut mengumumkan bahwa mereka telah membuat perubahan pada operasinya.

Namun, pada tanggal 4 Juni tahun ini, mereka memperingatkan bahwa dapat menerapkan kembali peringatan tersebut kecuali American memberikan "respon yang cepat dan tegas" terhadap insiden bulan Januari.




(msl/wsw)

Hide Ads