Mega Proyek Arab Saudi Mungkin Akan Diperkecil

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 27 Jun 2024 05:39 WIB
Mega proyek The Line di Neom, Arab Saudi (Foto: BBC)
Jakarta -

Rencana Arab Saudi untuk mewujudkan megaproyek wisata mewah The Line mulai diragukan. Ada kemungkinan proyek itu tidak semegah rencana awal.

Pembangunan besar-besaran sektor wisata menjadi salah satu cara Saudi untuk meninggalkan ketergantungan terhadap minyak bumi. Salah satu yang digeber pembangunannya adalah The Line, kota masa depan di NEOM yang mengadopsi bentuk garis atau lorong lurus.

Dalam rancangan, The Line menjadi kota linier yang terdiri dari dua dinding pencakar langit yang berdampingan dan sejajar. Tidak main-main, dua gedung itu memiliki ketinggian 500 meter.

Ketinggian itu melebihi Empire State Building. Kedua gedung itu akan memiliki lebar gabungan 200 meter, termasuk celah di antara keduanya

Selain itu, kota tersebut memimpikan kota yang efektif berbasis angkutan umum massal, bebas polusi, dan selaras dengan alam. Juga ada taman, air terjun, taksi terbang, dan robot pelayan, serta area untuk komunitas pejalan kaki yang saling terhubung.

Jalan dirancang membentang sepanjang 170 km dan menjadi rumah bagi sembilan juta penduduk.

Namun menurut orang-orang yang mengetahui detailnya, pengembang proyek itu mulai realistis. Saat ini, mereka berfokus untuk menyelesaikan 2,4 km saja pada tahun 2030, sebagai bagian dari modul pertama.

The Line juga akan memiliki kereta api berkecepatan sangat tinggi, dengan durasi perjalanan maksimum 20 menit ke mana saja di dalam kota.

Berapa banyak dari fasilitas yang akan menjadi bagian dari fase pertama masih belum jelas.

Keraguan itu muncul sempat diutarakan oleh sejumlah pihak karena dinilai terlalu ambisius. Juli 2023, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menampik cibiran banyak orang.

"Mereka bisa terus mengatakan itu, dan kami bisa terus membuktikan bahwa mereka salah," kata Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dalam sebuah film dokumenter TV yang disiarkan pada bulan Juli 2023, ketika berbicara tentang keraguan terhadap proyek-proyek konstruksi unggulan Arab Saudi.

Kini, keraguan tersebut mulai terbukti. Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi tampaknya telah mengurangi rencana untuk proyek pengembangan gurun pasir yang luas, Neom, yang merupakan inti dari Visi 2030.

The Mirror Line di Kota Neom (Foto: NEOM)

Adalah rendahnya harga minyak yang membuat pembangunan itu dihitung ulang. Melemahnya harga minyak berdampak pada pendapatan pemerintah, sehingga memaksa Riyadh untuk mengkaji ulang proyek-proyek tersebut dan mengeksplorasi strategi pendanaan baru.

Seorang penasihat, yang memiliki hubungan dengan pemerintah namun tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa proyek-proyek tersebut sedang dikaji ulang, dan keputusannya diharapkan akan segera keluar.

"Keputusannya akan didasarkan pada banyak faktor. Namun tidak diragukan lagi bahwa akan ada kalibrasi ulang. Beberapa proyek akan berjalan sesuai rencana, tetapi beberapa mungkin akan ditunda atau dikurangi," katanya.



Simak Video "Ada Pameran Wisata Arab Saudi di Jakarta, Ini Berbagai Paket Turnya"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork