Penumpang terlantar setelah sejumlah penerbangan dibatalkan. Cuaca buruk tidak memungkinkan penerbangan dilakukan.
Diberitakan Independent, Senin (8/7/2024) cuaca buruk itu tidak hanya melanda Inggris, tetapi di seluruh Eropa. Penumpukan penumpang yang amat [arah terjadi di dua bandara di London.
Sebagai gambaran EasyJet di London Gatwick dan British Airways di London Heathrow sama-sama menghentikan 32 penerbangan jarak pendek. Pembatalan EasyJet termasuk penerbangan ke dan dari Lanzarote, Budapest, dan Venesia, serta dua perjalanan pulang pergi ke Belfast International dan Edinburgh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penumpang meluapkan kekesalan akibat pembatalan penerbangan itu di platform X. Dia bercerita telah berada di dalam pesawat selama tiga jam, lalu tiba-tiba penerbangan dibatalkan.
"Membuat kami duduk di pesawat selama tiga jam lalu membatalkan penerbangan dan tidak memberi kami alternatif lain adalah hal yang sangat memalukan! Liburan keluarga dibatalkan, sekarang saya pasti harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang saya kembali dan kompensasi!" tulis Tom McCarthy.
Tapi sepertinya kompensasi itu tidak akan diterima oleh para penumpang. Maskapai penerbangan dapat menghindari pembayaran kompensasi ratusan pound sterling jika mereka dapat menunjukkan bahwa penyebab pembatalan atau penundaan yang lama berada di luar kendali mereka.
"Kami mohon maaf karena penerbangan Anda dibatalkan. Kondisi itu disebabkan adanya pembatasan kontrol lalu lintas udara," pernyataan Easyjet.
Di Heathrow, British Airways membatalkan dua perjalanan pulang pergi ke Roma serta layanan ke Napoli, Barcelona dan Larnaca di Siprus. Setidaknya 10.000 penumpang EasyJet dan British Airways terlantar akibat pembatalan ini.
Di masing-masing bandara terbesar ketiga dan keempat di Inggris, Manchester dan London Stansted, hanya satu penerbangan yang dibatalkan. Yaitu layanan EasyJet ke Kopenhagen dan keberangkatan A-Jet ke Ankara.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol