Gili Iyang, Pulau di Sumenep Kaya Oksigen, Penduduknya Berumur Panjang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gili Iyang, Pulau di Sumenep Kaya Oksigen, Penduduknya Berumur Panjang

Femi Diah - detikTravel
Senin, 15 Jul 2024 09:06 WIB
Gili Iyang Nelayan
Gili Iyang, Sumenep (Andhika Lingga Putera)
Jakarta -

Gili Iyang merupakan salah satu kawasan di Indonesia dengan penduduk yang panjang umur. Dijuluki pulau oksigen dan pulau awet muda.

Penelitian dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), yakni pada 2005. Ada 17 tempat dalam penelitian selama 7 bulan itu. Hasilnya, kadar oksigen di Gili Iyang di atas rata-rata.

Rata-rata, kadar oksigen hanya 18-19 persen. Sementara di Gili Iyang, kadar oksigennya 20,9 persen pada siang hari dan 21 persen lebih pada malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan tingginya oksigen di Gili Iyang itu disebabkan oleh sirkulasi atau perputaran udara di atas Gili Iyang. Kalau malam hari, ada filterisasi udara di Gili Iyang, karena bumi Gili Iyang berongga. Terbukti ada 19 gua yang terhubung.

Penelitian terbaru tentang umur panjang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dengan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) dengan judul Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia: Nutrional And Health The Status, Lifestyle, Profiles, Quality of Life, and Environmental Quality From Gili Iyang and Miduana Villages juga menyebutkan pulau itu memiliki penduduk dengan umur panjang.

ADVERTISEMENT

Penelitian itu meneliti 79 orang yang berusia 70 tahun ke atas di dua lokasi tersebut. Dari seluruh responden, 42 berasal dari Gili Iyang dan 37 berasal dari Miduana.

Berdasarkan hasil penelitian, lansia di Gili Iyang yang berusia dalam rentang 78-79 tahun berjumlah 5 orang, 88-89 tahun berjumlah 12 orang, 98-99 tahun berjumlah 17 orang, dan 100 hingga lebih dari 100 tahun berjumlah 8 orang.

Sementara di Miduana lansia yang berusia 70-79 tahun berjumlah 8 orang, 88-89 tahun berjumlah 14 orang, 98-99 tahun berjumlah 12 orang, 100 hingga lebih dari 100 berjumlah 3 orang.

Guru Besar Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI sekaligus Peneliti Utama dari studi tersebut Prof Dr rer Physiol dr Septelia Inawati Wanandi mengatakan terdapat sejumlah hal yang menjadi faktor di balik usia panjang warga Gili Iyang dan Miduana.

"Gaya hidup, aktivitas fisik, nutrisi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan," kata Septelia seperti dikutip dari detikHealth, Senin (15/7)

Gili Iyang memang menjadi destinasi wisata kesehatan sejak beberapa lalu. Pulau itu dipilih penderita penyakit pernapasan seperti asma untuk healing.

Gili Iyang masuk Kecamatan Dungkek, Sumenep. Pulau ini terdiri dari dua desa yakni Bancamara dan Banraas.

Luas Gili Iyang sekitar 9,15 km2. Penduduk dari dua desa tersebut sekitar 7 ribu jiwa.

Bagi wisatawan, ada tempat khusus untuk bisa duduk-duduk santai menikmati kesegaran oksigen di Gili Iyang, yakni di Titik Oksigen di Desa Bancamara. Terdapat gazebo-gazebo buat nongkrong.

Selain titik oksigen, ada sejumlah pilihan objek wisata lain yang bisa dikunjungi, di antaranya Batu Cangga, Pantai Ropet dan Goa Maha Karya.




(fem/fem)

Hide Ads