Di sebuah pulau tak berpenghuni, Jepang mengajak pelancong untuk berwisata sambil bermain petak umpet di pulau tak berpenghuni yang pastinya seru dan menantang.
Melansir Soranews24, Sabtu (27/7/2024), Asosiasi Petak Umpet Jepang menyelanggarakan berbagai acara untuk mengundang para pemain petak umpet terbaik di negeri Sakura untuk mengasah kemampuan mereka bersembunyi dan mencari. Mereka rencananya akan menggelar petak umpet di sebuah Pulau Tsumaga pada 3-4 November 2024.
Lokasi itu adalah sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni di lepas pantai Pulau Iki di Prefektur Nagasaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi mencari 100 peserta yang terbagi menjadi 90 peserta bertugas mengumpet dan 10 sebagai 'oni' atau yang bertugas mencari. Pemain yang ikut harus memiliki jiwa muda yang bersemangat seperti anak-anak saat bermain petak umpet.
Peserta juga harus mampu menghargai keindahan alam pulau terpencil dan berkemah di pulau itu semalam setelah permainan.
Permainan akan dilakukan selama dua jam. Ketika seseorang yang menjadi "oni" menemukan orang yang bersembunyi, orang yang bersembunyi tersebut juga akan menjadi "oni". Setelah waktu habis, pemain yang paling lama mengumpet dan oni yang paling banyak menemukan orang akan mendapatkan hadiah.
Ada pula sistem poin di mana 10 poin diberikan untuk setiap 10 menit seseorang berhasil mengumpet. Sedangkan Oni akan menerima setengah dari poin yang diperoleh korbannya karena bersembunyi. Jadi, jika seseorang berhasil bersembunyi selama satu jam, ia mendapatkan 60 poin. Dan jika oni menemukannya saat satu jam, ia mendapatkan 30 poin. Lalu oni akan dapat terus mengumpulkan poin dengan menemukan pemain lain.
Selain peserta umum, anggota tim petak umpet nasional Jepang serta Pasukan Bela Diri Jepang juga diharapkan bisa ikut event tersebut.
Bagi pelancong yang berminat, pendaftaran akan dibuka mulai 25 Agustus. Biaya untuk mengikuti sebesar 24.800 Yen atau sekitar Rp 2,6 juta. Biaya itu termasuk juga untuk makan dan biaya sewa pulau.
Selain itu, ada pula paket dua malam seharga 45.800 Yen atau sekitar Rp (4,86 juta). Paket itu memungkinkan peserta dapat menghabiskan satu malam tambahan di penginapan ryokan terdekat dan menikmati wisata tambahan sebelum pergi ke pulau.
Asosiasi Petak Umpet Jepang juga mencari sukarelawan untuk membantu menjalankan permainan itu. Bagi pelancong yang tertarik membantu, akan ada acara pra-permainan pada tanggal 24 dan 25 Agustus untuk 30 sukarelawan.
Biaya untuk ikut serta dalam kegiatan itu adalah 13,800 yen (Rp 1,46 juta) dan akan melibatkan permainan petak umpet yang sama dan juga mendapatkan instruksi tentang cara membantu mengelola acara agar dapat merasakan kedua sisi acara tersebut.
Meskipun acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Petak Umpet Jepang dengan harapan dapat menemukan bakat yang dapat mewakili negara tersebut dalam kompetisi internasional, tampaknya tidak ada batasan berdasarkan kewarganegaraan.
Namun, kemampuan bahasa Jepang yang baik akan menjadi hal yang penting untuk mengikuti peraturan dan arahan yang ada.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan