Via dell'Amore Alias Jalan Cinta di Italia Dibuka Lagi, tapi Ada Syaratnya

Femi Diah - detikTravel
Senin, 29 Jul 2024 07:59 WIB
Via dell'Amore di Italia (iStock)
Jakarta -

Via dell'Amore atau Jalan Cinta telah dibuka mulai awal Agustus setelah 12 tahun ditutup. Pengunjung harus melakukan reservasi berbayar untuk masuk.

Jalur jalan kaki yang terkenal di kalangan wisatawan dan membentang lebih dari 900 meter di antara desa-desa pesisir Riomaggiore dan Manarola dan menghadap langsung Pantai Cinque Terre Italia itu ditutup pada 2012 setelah tanah longsor.

Jalur tersebut direnovasi sebagai bagian dari proyek restorasi senilai 23 juta euro atau setara Rp 442 miliar. Salah satu biaya mahal yang masuk dalam komponen renovasi jalan kecil yang berada di antara Riomaggiore dan Manarola itu adalah biaya pengangkutan material. Yakni, dengan helikopter.

Jalur itu dibuka lagi mulai 9 Agustus, tetapi hanya dengan reservasi. Pengunjung harus membeli tiket lima euro atau sekitar Rp 88 terlebih dahulu. Tiket itu untuk biaya jalan kaki berpemandu dan masuk ke Kastil Riomaggiore, dengan akses dibatasi hingga 400 orang per jam.

Wisatawan hanya dapat berjalan kaki ke satu arah, dari Riomaggiore ke Manarola. Adapun, penduduk setempat dapat bergerak bebas, seperti yang telah mereka lakukan sejak jalur tersebut dibangun pada 1930-an.

Tiket harian memang sudah sejak lama diterapkan untuk pendakian di jalur Cinque Terre, situs Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari jaringan lima desa di tepi Laut Mediterania. Tetapi, tiket Via dell'Amore merupakan ide baru, yang muncul di tengah lonjakan jumlah pengunjung ke wilayah tersebut.

Pemerintah Riomaggiore mencatat kawasan itu dikunjungi oleh empat juta wisatawan pada 2023.

"Kami ingin memastikan pengalaman yang lebih berkelanjutan dengan jalur pendakian berpemandu," kata Fabrizia Pecunia, wali kota Riomaggiore.

"Tujuannya adalah untuk mengelola arus wisatawan, bukan untuk mengurangi jumlah wisatawan, karena kita perlu menemukan keseimbangan antara pariwisata, wilayah, dan pertanian," ujar dia lagi.

"Kami tidak menentang pariwisata, sebaliknya, kami telah memahami bahwa pariwisata perlu dikelola," dia menegaskan.



Simak Video "Video: Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi 2025"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork