Hotel Syariah jadi opsi bagi traveler yang mengedepankan prinsip-prinsip syariat Islam dalam hidup. Lantas, bagaimana tata cara check in di hotel ini?
Tim detikTravel berkesempatan menginap di Hotel Aston Pekalongan Syariah pada Jumat (26/7) akhir pekan lalu. Hotel bintang 4 ini merupakan hotel syariah pertama jaringan Archipelago International di Indonesia.
Berbeda dengan hotel konvensional biasanya, traveler harus memperhatikan betul aturan-aturan yang berlaku di hotel syariah. Hotel yang menerapkan syariat Islam punya aturan sendiri yang berbeda dari hotel konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager (GM) Aston Pekalongan Syariah Hotel & Conference Center, Nadia Idris menjelaskan cara check in di hotel syariah. Pada intinya, proses check in di hotel syariah tak jauh berbeda dengan hotel biasa.
"Untuk check in, kita itu sebenarnya normal. Yang membedakan, ketika ada sepasang (laki-laki dan perempuan), pastilah kita minta KTP atau Identity Card yang alamatnya sama. Karena pada umumnya, suami istri itu alamatnya sama," jelas Nadia, Sabtu (27/7/2024) akhir pekan lalu.
Nadia menambahkan, pihak hotel juga sudah mencantumkan aturan wajib memperlihatkan KTP bagi pasangan saat check in di bagian Terms & Condition ketika para tamu memesan kamar hotel Aston Pekalongan Syariah.
"Setiap reservasi, dari web maupun OTA, di Terms and Conditions kita sudah sampaikan, kita sudah sebutkan di situ, kalau Anda couple, Anda harus mengirimkan kepada kita atau menyiapkan KTP yang berdomisili sama, atau bukti lain Anda sudah menikah," ungkap Nadia.
Ketika tamu sudah sampai ke hotel pun, pihak hotel, kata Nadia, akan mengeluarkan re-confirmation letter, sehingga tamu wajib untuk menunjukkan KTP atau bukti lain telah menikah.
"Ketika dia booking langsung ke hotel, pasti kita mengeluarkan re-confirmation letter, atau di situ kita sebutkan, kalau kita juga minta mereka menyediakan identitas tersebut," kata Nadia.
Bagaimana dengan Tamu Turis Asing?
Aturan yang sama juga berlaku untuk turis asing. Untuk tamu wisatawan mancanegara yang datang berpasangan, mereka juga akan diminta untuk menunjukkan bukti telah menikah. Jika tidak bisa menunjukkan, mereka bisa ditolak untuk check in di hotel tersebut.
"Jika dia tidak bisa menunjukkan, berarti dia harus menunjukkan identitas lain atau bukti dia sudah menikah, mungkin foto, atau lisensi menikah beda-beda ya di negaranya, mungkin dia punya tanda atau bukti dia menikah," terang Nadia.
Untuk traveler yang datang sendirian dan memesan kamar hotel untuk diri sendiri, kalian wajib memperlihatkan KTP saat check in untuk konfirmasi.
Prosesnya sama seperti di hotel konvensional. Setelah proses itu selesai, maka traveler akan diberikan kunci dan bisa beristirahat dengan tenang di dalam kamar.
Di bagian resepsionis hotel, akan ada petugas pria dan wanita. Sebaiknya tamu pria check in dengan petugas pria, sedangkan tamu wanita bisa melakukan proses check in dengan petugas wanita.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol