Atlet triatlon Olimpiade menceritakan pengalaman tidak mengenakkannya saat berenang di Sungai Seine, Prancis. Ia mengecam pejabat yang menyebut sungai tercemar itu aman untuk berenang.
Melansir New York Post, Jumat (2/8/2024), Jolien Vermeylen mewakili Belgia dalam Olimpiade tahun ini. Ia berenang sejauh 1.500 meter di Sungai Seine pada awal triatlon putri pada Rabu (31/7/2024).
Ketika berenang di sungai yang dulunya dikenal tercemar itu, ia merasakan adanya serpihan-serpihan benda dan hal-hal yang tak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika berenang di bawah jembatan, saya merasakan dan melihat hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan," imbuhnya pada saluran televisi, dikutip dari Metro.
Atlet yang finish di posisi ke-24 itu mengaku telah menelan banyak air selama lomba dan khawatir tentang apa yang akan terjadi pada tubuhnya.
"Kita akan tahu besok apakah saya sakit atau tidak. Rasanya tidak seperti Coca-Cola atau Sprite, tentu saja," katanya.
Vermeylen pun mengecam pejabat yang bersikeras menjadikan tempat itu untuk kompetisi para atlet renang.
"Sungai Seine sudah kotor selama seratus tahun, jadi mereka tidak bisa mengatakan bahwa keselamatan para atlet adalah prioritas. Itu omong kosong!" katanya.
Atlet berusia 30 tahun yang baru pertama kali mengikuti Olimpiade ini mengatakan bahwa ia telah melakukan tindakan pencegahan sebelum bertanding. Caranya dengan meminum probiotik.
"Saya minum probiotik, saya minum Yakult, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Saya sempat berpikir untuk tidak minum air (sungai), tapi ya, gagal," ungkapnya.
"Sekarang atau tidak sama sekali, dan mereka juga tidak bisa membatalkan perlombaan sepenuhnya. Sekarang mereka hanya bisa berharap tidak akan ada terlalu banyak atlet yang sakit," sambungnya.
Para perenang berlomba di Sungai Seine setelah petugas memberikan lampu hijau dan menyebut sungai itu cukup bersih dan aman untuk dijadikan arena bertanding. Padahal pada bulan Juni, tes menunjukkan bahwa tingkat E. coli di dalam air sungai mencapai 10 kali lipat dari yang dapat diterima. Adapun bakteri E. coli kerap dikaitkan dengan tinja dan dapat menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, pneumonia, hingga sepsis.
"Meskipun tingkat kualitas air membaik dalam beberapa jam terakhir, pembacaan di beberapa titik di jalur renang masih di atas batas yang dapat diterima," kata pihak penyelenggara. Acara latihan menjelang perlombaan di sungai yang dibatalkan karena kualitas air. Lomba triatlon putra pun ditunda dari hari Selasa ke Rabu.
Sebagai persiapan untuk menyelenggarakan Olimpiade di Paris, para pejabat melakukan rencana yang ambisius, termasuk perbaikan infrastruktur senilai USD 1,5 miliar (sekitar Rp 24,3 triliun), untuk membersihkan Seine yang telah lama tercemar.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol