Hotel syariah memiliki ceruk pasar khusus yang ternyata cukup menjanjikan. Mereka pun tidak akan takut jika hotel syariah kekurangan tamu.
Hotel syariah menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam dalam setiap pelayanan yang mereka berikan kepada para tamu. Para tamu yang membutuhkan layanan syariah Islam tentu akan memilih hotel ini.
Namun pada kenyataannya, tamu-tamu biasa ternyata juga tertarik untuk mencoba layanan hotel syariah. General Manager (GM) Aston Pekalongan Syariah Hotel & Conference Center, Nadia Idris mengakui selama ini, tidak ada kendala soal okupansi di hotel syariah.
"Insya Allah sejauh ini tidak ada kendala. Seperti tadi tamu-tamu kita bukan hanya yang muslim, tamu non muslim juga ada," ucap Nadia kepada detikTravel, beberapa waktu lalu.
Nadia mengakui, hotel syariah memang segmented banget. Namun itu tidak menjadi soal, karena tamu non muslim tetap diperbolehkan menginap di hotel syariah.
"Memang segmented karena berbasis syariah, tapi kita tetap terbuka untuk semua yang non muslim. Makanya untuk non muslim, misalnya tidak berkenan dengan adanya Murottal, di setiap kamar ada volume control, jika tidak berkenan tinggal dimatikan saja," imbuh Nadia.
Baca juga: Bagaimana Cara Check In di Hotel Syariah? |
Tamu-tamu hotel Aston Syariah Pekalongan diakui Nadia sangat beragam. Tak terbatas dari para peserta acara keagamaan saja yang populer di kota Pekalongan.
"emang kita niche market, segmented, sejauh ini bukan hanya tamu-tamu yang ada event keagamaan atau haul trennya di Pekalongan. Tapi tamu-tamu kita juga banyak dari korporasi, travel agent misalnya. Ada yang untuk umrah, beberapa asosiasi, kedokteran, dari government juga sudah ada," ungkap Nadia.
Selama 9 bulan berdiri, hotel syariah pertama Archipelago International di Indonesia ini tidak takut akan sepi ditinggalkan oleh tamu karena menganut prinsip syariah Islam.
"Tamu-tamu kita tidak hanya pelancong, tapi juga dari korporasi yang mereka membuat event-event, tidak hanya kepada acara-acara keagamaan saja," pungkas Nadia.
Simak Video "Video: BPS Catat Okupansi Hotel Nasional di Februari Turun 2,24 Persen"
(wsw/wsw)