Dear Traveler, Biaya Tiket Mendaki Gunung Rinjani Naik 100 Persen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dear Traveler, Biaya Tiket Mendaki Gunung Rinjani Naik 100 Persen

Ahmad Viqi - detikTravel
Rabu, 30 Okt 2024 19:37 WIB
Porter menunggu pendaki turun dari jalur pendakian Bawak Nao Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (28/7/2023). Data Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) jumlah pengunjung aktivitas pendakian di TNGR periode  Juni 2023 wisatawan asal Indonesia berada di urutan pertama dengan jumlah pengunjung terbanyak yakni 4.349 pendaki selanjutanya negara  Malaysia 1.115 orang, Singapura 409 orang, Perancis 402 orang, Belanda 376 orang, China 240 orang, Jerman 222 orang, Australia 154 orang, Belgia 152 orang, Inggris Raya 139 orang dan Irlandia 104 orang pendaki.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt.
Gunung Rinjani. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Jakarta -

Biaya tiket mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk wisatawan domestik naik 100 persen mulai Rabu (30/10/2024).

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan kenaikan tiket tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Naiknya 100 persen. Itu aturan pusat atau nasional, bukan di TNGR langsung," kata dia, Rabu.

Yarman merincikan harga tiket mendaki Gunung Rinjani untuk wisatawan domestik dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per orang. Kemudian, tiket rombongan pelajar atau mahasiswa nusantara dari Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu per orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, tarif mendaki untuk warga negara asing (WNA) kini menjadi Rp 200 ribu dari sebelumnya Rp 150 ribu. Yarman menyebutkan tarif tersebut untuk jalur pendakian utama, seperti jalur Sembalun Lombok Timur, Senaru, dan Torean di Lombok Utara.

Sementara itu, harga tiket untuk kawasan kelas 3 yang mencakup jalur Timbanuh, Terbaru, Aik Berik, dan 21 destinasi wisata nonpendakian tidak mengalami kenaikan. "Tarifnya wisatawan mancanegara Rp 150 ribu per orang per hari, wisatawan nusantara Rp 10 ribu per orang per hari. Pelajar atau mahasiswa nusantara Rp 5 ribu per orang per hari," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kini pengambilan foto dan video prewedding di area TNGR juga dikenakan tarif mulai dari Rp 1 juta per paket per lokasi. Sementara untuk keperluan komersial seperti iklan produk, iklan jasa, video klip, film, dan acara televisi, tarifnya berbeda lagi.

Adapun, pengambilan video komersial oleh wisatawan asing dipatok Rp 20 juta per paket per lokasi. Sedangkan, untuk wisatawan nusantara dibanderol dengan harga Rp 10 juta per paket per lokasi.

"Untuk fotografi komersial majalah, iklan produk, dan sejenisnya dikenakan Rp 5 juta per paket per lokasi bagi wisatawan mancanegara dan Rp 2 juta untuk wisatawan nusantara," urainya.

Tak hanya itu, pengunjung yang ingin menerbangkan drone kini juga harus membayar Rp 2 juta per unit per hari. Bagi pengunjung atau kendaraan tanpa tiket masuk, dikenakan denda lima kali lipat dari tarif normal per hari.

Yarman menjelaskan bagi pendaki yang ingin menaikkan drone di Rinjani harus mengisi formulir terlebih dahulu sebelum mendaki. Formulir tersebut juga akan berisi keterangan tentang wilayah mana saja yang boleh direkam drone.

___________________

Artikel ini telah tayang di detikBali




(wkn/wkn)

Hide Ads