Ada yang unik di Bandara Internasional Portland di Amerika Serikat (AS). Traveler bisa menjumpai binatang gemas di bandara itu.
Bagi sebagian penumpang, perjalanan menuju bandara atau bahkan dalam penerbangan bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan, termasuk di wilayah AS. Menghadapi kemacetan, antre di TSA atau bagian Administrasi Keamanan Bandara, serta mencari gate yang tepat sudah cukup menambah stres, belum lagi kekhawatiran tentang penerbangan itu sendiri.
Proses yang panjang dan membebani itu bisa dirasakan oleh siapa saja. Nah, di Bandara Internasional Portland, ada kesempatan buat sedikit relaksasi.
Di bandara itu terdapat seekor llama dan alpaka yang diyakini bisa menyenangkan penumpang. Melansir Mental Floss, Senin (11/11/2024) Beni si llama dan Kapten Jack si alpaka adalah bagian dari program terapi hewan di bandara tersebut.
Setiap beberapa minggu, mereka berdua mengunjungi bandara di Oregon itu untuk memberikan kebahagiaan kepada para pelancong yang sedang terburu-buru.
Beni dan Kapten Jack tinggal di peternakan Mountain Peaks Therapy di Ridgefield, Washington, yang juga menampung lima llama dan enam alpaca lainnya. Hewan-hewan itu bergiliran mengunjungi komunitas lansia, fasilitas kesehatan, acara pesta, dan tempat lain di mana kehadirannya dapat memberikan kenyamanan dan kebahagiaan.
Peternakan tersebut juga pernah membuka tur pribadi bagi pengunjung. Salah satu pemilik Mountain Peaks Therapy, Shannon Joy, seperti yang dikutip Mental Floss dari NPR, mengatakan bahwa llama dan alpaka cenderung sangat berorientasi pada kawanan dan merasa lebih aman ketika berada di antara teman-temannya.
Untuk itu, Joy bekerja sama dengan peternak lokal untuk mencari llama dan alpaka yang memiliki rasa ingin tahu yang alami terhadap manusia, menjadikannya ideal untuk peran sebagai hewan terapi.
Sebelum menjadi hewan terapi resmi, mereka juga harus menjalani pelatihan, termasuk belajar untuk menerima sentuhan dan pelukan dari orang yang tidak dikenal. Joy menambahkan bahwa hanya sekitar satu dari 15 llama yang memiliki tingkat kepercayaan diri dan otonomi tubuh yang diperlukan untuk terapi, sementara alpaka lebih jarang, hanya sekitar satu dari 75.
Seorang pengunjung Bandara Internasional Portland, Lori Sackett, menyampaikan kesenangannya ketika bertemu dua hewan gemas itu di area bandara.
"Anda dapat melihat dari respon saya betapa gembiranya saat melihat hewan-hewan ini di sini. Sungguh sebuah anugerah," katanya yang akan melakukan perjalanan dari Portland ke San Antonio.
Menurut laporan Business Insider, penelitian tentang terapi hewan menunjukkan dampak positif yang kecil hingga sedang bagi individu dengan berbagai kondisi kesehatan mental. Terapi hewan dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, dan menjadi pengalih perhatian saat menghadapi situasi yang menegangkan.
Namun, sebagian besar penelitian lebih berfokus pada anjing terapi dan perlu lebih banyak lagi penelitian untuk memahami dampak terapi menggunakan spesies hewan lainnya.
Simak Video "Memberi Makan Alpaka dan Kuda Poni di Kawasan Wisata Jakarta"
(upd/fem)