Tradisi Memitu, Syukuran Hamil 7 Bulan di Indramayu Masuk Warisan Budaya Takbenda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Memitu, Syukuran Hamil 7 Bulan di Indramayu Masuk Warisan Budaya Takbenda

Sudedi Rasmadi - detikTravel
Senin, 18 Nov 2024 18:35 WIB
Tradisi memitu di Indramayu.
Tradisi Memitu di Indramayu (Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Jakarta -

Tradisi memitu atau syukuran saat usia kandungan menginjak 7 bulan di Kabupaten Indramayu kini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Indramayu, Uum Umiyati menjelaskan penetapan itu dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Nggih (iya). Kemarin menerima sertifikat penetapannya," kata UUm , Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memitu merupakan tradisi warisan turun-temurun yang hingga kini masih dilestarikan masyarakat Kabupaten Indramayu. Hal itu menjadi salah satu indikator ditetapkannya memitu sebagai warisan takbenda di Indramayu.

"Ada empat indikatornya. Kan masih dilestarikan oleh masyarakat Indramayu, ya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Uum menilai, tradisi atau syukuran ibu hamil yang usia kandungannya menginjak 7 bulan itu masih dilakukan secara merata oleh masyarakat Kabupaten Indramayu. "Semua wilayah Indramayu ya, saya juga pernah melakukan prosesi itu," ungkapnya.

Dalam prosesinya, pelaksanaan memitu biasanya identik dengan rujakan atau rujak memitu. Uniknya di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu, terdapat beberapa prosesi lainnya yang menjadi satu pembeda dalam pelaksanaan memitu.

Salah satunya, tak hanya memandikan ibu hamil dengan memakai air dari tujuh sumber mata air. Beberapa juga prosesi memitu juga identik dengan doa bersama hingga kidungan.

"Iya, lebih ke kidungan. Ada juga yang tidak pakai kidung. Cuma rata-rata hampir sama ada rujakan, kidungan, ada rumahan, terus sumber air juga pakai tujuh sumber mata air," terangnya.

Di antaranya, kidungan yang digunakan saat prosesi memitu masih kental diterapkan bagi masyarakat di beberapa kecamatan di Indramayu. "Cikedung, Losarang, Lelea juga masih," ujarnya.

Sekadar diketahui, tahun ini Kemendikbudristek menetapkan 272 warisan budaya takbenda Indonesia. Dari total WBTbI itu, dua budaya di antaranya dari Kabupaten Indramayu, yaitu tradisi memitu dan bobotan

Baca artikelnya di detikjabar




(sym/sym)

Hide Ads