Reog Ponorogo Masuk UNESCO, Kemenpar Bangga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Reog Ponorogo Masuk UNESCO, Kemenpar Bangga

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Jumat, 06 Des 2024 06:03 WIB
Sejumlah seniman memainkan tari barongan atau reog Ponorogo di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Minggu (27/8/2023).
(Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Reog Ponorogo diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda yang dimiliki oleh Indonesia. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vinsensius Jemadu, bangga usai pengakuan itu dan menjelaskan bahwa pada dasarnya pariwisata di Indonesia itu mengakar pada budaya.

Dia mengatakan terdapat tiga produk pariwisata Indonesia, budaya, alam, dan kuliner. Sehingga potensi terkait ketiga hal itu semestinya harus dipoles yang dikembangkan supaya lebih bisa menarik minat wisatawan.

"Kalau kita lihat bahwa Reog Ponorogo adalah event yang berbasis budaya dan kita tahu bersama ada 3 portfolio produk kita, yang pertama itu budaya, yang kedua itu alam, dan yang ketiga itu F&B. Kita lihat bahwa 60 persen wisatawan yang datang ke Indonesia itu memang karena didorong budaya dan sekitar 30 persen itu oleh alam, dan sekitar 5 hingga 10 persen oleh F&B," kata Vinsensius usai melaksanakan Pra-Rakornas Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pria yang akrab disapa VJ itu, menekankan pariwisata Indonesia yang merupakan produk dari budaya, termasuk Reog Ponorogo, harus mendapatkan perhatian lebih. Keunikan dan kekhasan budaya itu bisa menarik minat wisatawan dengan cara dikelola sedemikian rupa.

"Mengapa? Karena umbrella dari pariwisata itu sebenarnya adalah budaya, itu yang kita kembangkan. Dan terkait Reog Ponorogo bahwa saya baru saja juga rapat melihat penetapan event-event Karisma Event Nusantara dan kita melihat bahwa Reog Ponorogo adalah suatu event yang benar-benar punya karisma, sehingga kita layak masukkan dalam sebagai salah satu Karisma Event Nusantara tahun 2025," kata VJ.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, merasa bangga dan mengapresiasi kesenian Reog Ponorogo telah diakui oleh UNESCO. Dan ke depan, dengan momentum baik itu bisa menimbulkan rasa percaya diri Indonesia untuk terus melestarikan budaya sekaligus meningkatkan sektor pariwisata.

"Kita mengapresiasi dan kita bangga sekali akhirnya bisa masuk UNESCO, kita berharap semakin membuat kita percaya diri. Bahwa kita itu memang kaya dengan budaya yang seperti Reog Ponorogo dan kita berharap bisa lebih banyak lagi ya budaya juga tradisi, dan seni Indonesia yang masuk dalam UNESCO," kata Ni Luh.




(upd/fem)

Hide Ads