Detik-detik Turis Keracunan Alkohol di Resor Mewah Fiji

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Detik-detik Turis Keracunan Alkohol di Resor Mewah Fiji

bonauli - detikTravel
Selasa, 17 Des 2024 05:39 WIB
Warwick Hotel & Resort Fiji
Warwick Hotel & Resort Fiji
Suva -

David Sandoe bak disambar geledek malam itu. Dia terbangun pukul 23.00 oleh dering telepon dan mendapatkan kabar anak dan cucunya keracunan metanol di Fiji.

Dalam wawancara dengan 9News, Selasa (17/21/2024) David, yang merupakan warga Australia, mengaku bahwa seseorang di ujung telepon menyampaikan kabar bahwa anak dan cucunya mengalami kejang-kejang. Tanya, si anak, memiliki penyakit darah sebelum kejadian itu.

"Ketika Anda menerima panggilan telepon, ya, pukul 23.00 dan putri Anda mengatakan bahwa dia dan putrinya keracunan dan mereka dirawat di rumah sakit, itu rasanya seperti mimpi buruk," kata David.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cucunya Georgia Sandoe (19) dan putrinya Tanya (49) dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu malam. Mereka mual dan muntah usai acara minum-minum di Warwick Resort yang mewah di Coral Coast.

Tidak hanya ibu dan anak Sandoe yang mengalami mual dan muntah, lima tamu lain mengalami siksaan serupa. Mereka sama-sama mengonsumsi pina kolada, yakni minuman koktail yang terbuat dari campuran rum, santan, dan jus nanas, yang biasanya disajikan dengan dicampur atau dikocok pake es. Saat itu pula, koktail itu diduga beracun.

ADVERTISEMENT

Para tamu yang juga menginap di resor terguncang. Mereka mengatakan bahwa Georgia dan Tanya memang tampak akrab dengan dua wisatawan Australia lainnya dan seorang wanita Amerika Serikat (AS).

Mereka minum-minum bersama. Tetapi, mereka tiba-tiba tersungkur ke lantai. Bahkan, salah satu di antaranya mengeluarkan darah dari telinga.

Para korban dibawa ke rumah sakit di Sigatoka kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka di bagian barat pulau tersebut.

"Mereka berada di kolam renang bersama kami saat itu dan mereka semua memesan minuman yang sama, saat itu Sabtu sekitar pukul 13.00," kata saksi mata kepada Herald Sun.

"Teman saya mulai mengalami kejang pada pukul 17.00. Kami segera membawanya ke Klinik Sigatoka. Mereka semua pingsan atau mengalami kejang ringan," dia menambahkan.

"Dia dalam kondisi kritis, dia akhirnya stabil hari ini," kata saksi mata itu.

Saksi lain mengatakan korban mulai mengalami kejang, menggigil, dan gemetar setelah minum pina colada pada Sabtu sore.




(bnl/fem)

Hide Ads