Usai Tragedi Maut Jeju Air, Calon Penumpang Ramai-ramai Batalkan Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai Tragedi Maut Jeju Air, Calon Penumpang Ramai-ramai Batalkan Penerbangan

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 31 Des 2024 06:07 WIB
Jeju Air
Jeju Air (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Calon penumpang ramai-ramai membatalkan pembelian tiket pesawat Jeju Air usai insiden kecelakaan pesawat menewaskan 179 orang pada Minggu (29/12/2024).

Dikutip dari Yonhap, Selasa (31/12), Jeju Air Co. melaporkan sebanyak 68 ribu reservasi penerbangan telah dibatalkan hingga pukul 13.00 siang waktu setempat pada Senin (30/12). Dari jumlah tersebut, 33 ribu di antaranya merupakan penerbangan domestik, sedangkan 34 ribu lainnya merupakan penerbangan internasional.

Menurut catatan maskapai, sebagian besar pembatalan itu terjadi pada Minggu setelah pukul 09.00. Itu adalah waktu terjadinya kecelakaan Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 di Bandara Internasional Muan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jeju Air, pembatalan juga dilakukan untuk paket wisata lain tepat setelah insiden itu.

"Kami mendapatkan sekitar 40 ribu pertanyaan mengenai pembatalan perjalanan pada Minggu," kata seorang agen perjalanan yang ingin anonim.

ADVERTISEMENT

"Kami melihat jumlah pembatalan dua kali lipat dari biasanya dan penurunan pemesanan sebesar 50 persen," kata agen itu.

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korsel, pada Minggu. Insiden itu menewaskan 179 orang yang terdiri dari 175 penumpang dan empat awak kabin. Hanya dua awak kabin yang dilaporkan selamat dari kecelakaan itu.

Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand itu mengalami kecelakaan saat mendarat tanpa roda pendaratan di Muan dan menabrak beton di dekat pagar bandara. Sejumlah pengamat dan laporan aviasi sejauh ini menduga kecelakaan itu akibat pesawat bertabrakan dengan kawanan burung (bird strike) dan cuaca buruk.

Pemadam kebakaran Korea Selatan menyebut dua hal itu memantik kerusakan mesin. Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.




(fem/fem)

Hide Ads