Prabowo Mau Harga Tiket Pesawat Turun Lagi di Masa Panen, Pengamat: Bahaya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prabowo Mau Harga Tiket Pesawat Turun Lagi di Masa Panen, Pengamat: Bahaya!

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 17 Feb 2025 18:31 WIB
Alvin Lie, pengamat penerbangan
Alvin Lie (dok. pribadi)

Peran pemerintah digugat

Alvin menyebut bahwa penurunan harga tiket diwajibkan lagi maka perusahaan penerbangan juga harus berperan lebih. Keuntungan maskapai dianggap masih terlalu tipis pada saat ini.

"Kalau Pemerintah mau turunkan harga tiket, ya pemerintah juga harus kontribusi dong.
Jangan hanya mau enaknya dan populis saja tapi biaya dibebankan kepada airlines dan pengelola bandara," terang Alvin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Marjin laba airlines cuma rata-rata 3%. Pungutan PPN aja 12%," ujar dia.

"Kalau pemerintah ingin turunkan harga tiket, pendekatannya jangan sepotong-sepotong. Harus secara sistematis agar manfaatnya terasa sepanjang tahun," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, kata Alvin, agar keinginan Pak Prabowo dikenang sebagai presiden yang mampu turunkan harga tiket secara berkelanjutan, ia menyarankan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Hapus PPN avtur (rute domestik)
2. Hapus PPN tiket (rute domestik)
3. Bebaskan bea masuk, PPh impor, PPN & PPN BM untuk komponen & suku cadang pesawat
4. Tinjau kembali efisiensi biaya penyelenggara bandara, yakni PJP4U, sewa ruang & fasilitas, tarif listrik & BBM, throughput fee untuk avtur
5. Pisahkan PJP2U dari harga tiket
6. Hapus perizinan ganda (termasuk security clearance untuk awak pesawat) di bandara-bandara enclave sipil.

"Jika langkah 1 sd 4 saja diterapkan, saya yakin harga tiket bisa turun secara berkelanjutan sekitar 15%," kata dia.

"Jadi jangan hanya populis paksa turun harga tiket saat Natal, tahun baru & Idul Fitri saja. Lakukan secara holistik agar harga tiket bisa benar-benar turun berkelanjutan sepanjang tahun," ujar Alvin.


(msl/fem)

Hide Ads