Sebagian destinasi wisata mungkin akan senang jika banyak pengunjung yang datang. Tapi beda kasus dengan resor ski di Italia ini.
Resort Ski Ovindoli yang terletak di Abruzzo wilayah Italia bagian selatan itu diserbu pengunjung usai konten kreator TikTok bernama Rita De Crescenzo meminta pengikutnya untuk datang ke resor itu.
Melansir CNN, Senin (10/3/2025) seruan De Crescenzo di TikTok itu ternyata dampaknya begitu nyata. Resor ski itu kebanjiran pengunjung, sampai 10.000 pengunjung per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, tidak semua pengunjung benar-benar tahu soal ski dan ingin menjajal ski. Banyak di antara pengunjung itu yang tidak tahu aturan bermain ski, seperti meninggalkan sampah sembarangan atau bahkan memanggang makanan di lereng.
Aksi para pengunjung tersebut menyebabkan kerusakan dan membuat pengunjung biasa yang memiliki tiket musiman kesulitan menggunakan fasilitas seperti kereta gantung.
Mereka dalah pengunjung Fomo alias Fear of Missing Out, yaitu perasaan takut ketinggalan tren, update, atau aktivitas tertentu. FOMO dapat terjadi pada semua usia dan gender.
Dalam prosesnya, pengelola tidak tahan dan menghentikan kedatangan pengunjung FOMO.
De Crescenzo menanggapi tuduhan itu dengan tegas, mengatakan kepada pengikutnya bahwa seharusnya ia dibayar karena sudah mempromosikan resor tersebut secara gratis. Malah, ia mengajak mereka untuk menuju Ovindoli.
Banyak agen wisata di Naples pun mengambil peluang dengan menawarkan tiket ski murah, seharga sekitar USD 20 (Rp 320 ribu), termasuk makan siang dan tiket ski. Beberapa ada juga yang hanya menyediakan transportasi.
Namun, polisi berhasil mencegah kericuhan lebih lanjut. Setelah mendapat peringatan dari walikota di Roccaraso dan Ovindoli, mereka menghentikan bus yang tidak memiliki izin untuk masuk ke resor ski.
Dua bus dihentikan karena penumpangnya tidak memiliki tiket ski. Untungnya, cuaca yang cukup hangat dan salju yang mencair di pegunungan juga membantu mencegah kerusuhan lebih lanjut.
Militer Disiagakan
Setelah kejadian di Roccaraso, Wali Kota Ovindoli, Angelo Ciminelli, mengatakan tidak ingin hal serupa terjadi lagi.
"Kami sudah memikirkan langkah ini sejak awal, tapi setelah Rita menantang pengikutnya datang, kami harus bertindak," katanya.
Daerah ski di Abruzzo, Italia, memang sudah lama menjadi alternatif bagi mereka yang ingin bermain ski tanpa harus jauh-jauh ke Alpen atau Dolomit. Tapi, menurut Kepala Provinsi setempat, Angelo Caruso, menyebut mereka tidak pernah membayangkan media sosial akan membawa dampak sebesar itu.
Caruso pun mengerahkan ratusan petugas keamanan dan memanggil militer untuk berjaga di pos-pos pemeriksaan agar hanya orang yang sudah memesan tiket ski atau tinggal di daerah tersebut yang bisa masuk.
Banyak pengunjung yang datang berawal dari tren TikTok itu sebenarnya bukan untuk bermain ski, tapi lebih untuk membuat konten di media sosial, yang sering kali mengganggu pengunjung yang ingin menikmati pengalaman bermain ski dengan serius.
Ketenaran De Crescenzo juga membuka peluang bagi banyak orang di Naples untuk mencoba jadi influencer. Namun, hali itulah yang jadi menarik perhatian polisi keuangan Italia, yang kini sedang menyelidiki agen wisata yang diduga menjual tiket tanpa melaporkan pendapatan mereka.
Influencer-influencer di sana juga sedang diperiksa, apakah mereka ikut mendapatkan bagian dari penjualan tanpa melaporkan penghasilannya atau tidak.
(upd/fem)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba