Ojek Gilimanuk Ketiban Rezeki di Kala Mudik, Sehari Bisa Rp 500 Ribu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ojek Gilimanuk Ketiban Rezeki di Kala Mudik, Sehari Bisa Rp 500 Ribu

Sui Suadnyana, Putu Adi - detikTravel
Kamis, 27 Mar 2025 15:31 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan antre memasuki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Senin (24/3/2025). Melonjaknya volume kendaraan arus mudik Idul Fitri dari Bali menuju Jawa, menyebabkan antrean panjang hingga enam jam untuk memasuki kapal. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/Spt.
Foto: kepadatan arus mudik di Gilimanuk, Bali (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Jakarta -

Tukang ojek dadakan meraup keuntungan alias cuan saat arus mudik di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Mereka menawarkan jasa kepada penumpang atau pemudik yang ditinggal bus dan travel menuju Pelabuhan Gilimanuk.

"Banyak penumpang bus atau travel yang memilih turun karena antrean lama dan berjalan kaki menuju Pelabuhan Gilimanuk. Jadi, ini menjadi rezeki musiman warga lokal (Gilimanuk)," ungkap salah seorang tukang ojek musiman, Subaliadi (43), saat ditemui detikBali, Rabu (26/3/2025).

Subaliadi mengenakan tarif bervariasi untuk mengantar pemudik hingga Pelabuhan Gilimanuk, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu, tergantung jarak dan jumlah penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari itu bisa 10 sampai 15 penumpang ya, kalau ramai bisa Rp 500 ribu," ungkapnya.

"Banyak warga yang menjadi tukang ojek dadakan. Kalau dahulu memang ada organisasi ojek, sekarang sudah tidak," imbuh pria yang berprofesi sebagai nelayan ini.

ADVERTISEMENT

Doyok (42), pemudik yang hendak menuju Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), mengatakan ia diturunkan oleh bus yang ditumpanginya di Hutan Cekik karena antrean kendaraan yang panjang.

"Saya diturunkan di jalan. Busnya putar balik, katanya sudah dekat. Terpaksa saya jalan kaki ke Pelabuhan Gilimanuk bersama anak dan istri," ujar Doyok.

---

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads