Presiden Korsel Bentuk Tim Investigasi Selidik Tragedi Halloween 2022

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Presiden Korsel Bentuk Tim Investigasi Selidik Tragedi Halloween 2022

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 21 Jul 2025 13:45 WIB
Itaewon di Seoul, Korea Selatan, jadi sorotan dunia akibat tragedi halloween. Begini potret Itaewon sebelum tragedi yang menewaskan 154 orang tersebut.
Itaewon, Korea Selatan ( Getty Images)
Jakarta -

Juru bicara Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengatakan bahwa presiden memerintahkan pembentukan tim investigasi baru untuk menyelidiki insiden Halloween di Itaewon, Seoul, pada 29 Oktober 2022. melibatkan polisi dan jaksa.

Tragedi itu menewaskan 159 orang di kawasan Itaewon, sebuah distrik di Seoul yang populer karena ingar bingar kehidupan malamnya. Area itu secara arsitektural berbentuk seperti labirin.

Insiden itu terjadi pada satu titik dengan kerumunan orang yang terlalu padat. Mereka tewas karena kehabisan napas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Straits Times, Senin (21/7/2025) Presdien Lee yang menjabat sejak Juni berjanji untuk membuat negara lebih aman dan mencegah terulangnya bencana dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang disorot adalah lambannya respons dari pihak berwenang.

Presiden mengatakan tim investigasi baru akan bekerja sama dengan komisi khusus yang dibentuk pada September 2024 untuk menyelidiki kasus ini. Dalam pertemuannya dengan keluarga korban, Song Hae Jin, perwakilan dari keluarga korban mengatakan bahwa catatan kepolisian dan informasi mengenai tanggapan pemerintah terhadap insiden tersebut telah disembunyikan dari komisi khusus.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuannya dengan keluarga korban, Lee membungkukkan badan dalam-dalam sambil meminta maaf atas segala kegagalan pihak berwenang.

"Sebagai kepala negara, saya ingin secara resmi meminta maaf atas nama pemerintah karena gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi nyawa dan keselamatan rakyat, dan atas banyaknya orang yang kehilangan nyawa akibat bencana ini," ujarnya di tengah isak tangis beberapa kerabat.

Pada tanggal 16 Juli, Lee bertemu dan meminta maaf kepada kepada keluarga korban yang kehilangan nyawa dalam apa yang disebut oleh kantor kepresidenan sebagai empat bencana besar dalam dekade terakhir.

Di antara peserta terdapat mereka yang kehilangan orang terkasih dalam bencana feri Sewol yang merenggut 304 nyawa pada April 2014, kerumunan massa di Itaewon, yang menewaskan 159 orang pada Oktober 2022, banjir di terowongan bawah tanah di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara, yang menewaskan 14 orang pada Juli 2023 dan kecelakaan pesawat Jeju Air setelah pendaratan keras di bandara Muan, Provinsi Jeolla Selatan, yang menewaskan 179 orang pada Desember 2024.

"Beberapa orang mungkin berpikir bahwa kebenaran masih disembunyikan. Beberapa orang mungkin berpikir mereka tidak diberi kompensasi. Beberapa orang mungkin berpikir tidak ada cukup permintaan maaf, atau kata-kata penghiburan," kata Bapak Lee.

"Saya akan bekerja untuk memastikan tidak ada lagi warga negara yang diperlakukan buruk karena ketiadaan negara," dia menambahkan.




(sym/fem)

Hide Ads