Las Vegas mengalami penurunan pariwisata yang signifikan di musim panas ini. Para pejabat percaya ini semua akibat kebijakan Trump.
Disebut sebagai 'Sin City' atau kota judi, Las Vegas terkenal dengan hiburan kelas atas dan kasino 24 jam yang ikonik. Pada bulan Juni 2025, kota ini mengalami penurunan turis sampai 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024, dengan angka 3,1 juta wisatawan saja.
Data dari Otoritas Konvensi dan Pengunjung Las Vegas lebih lanjut mengungkapkan penurunan 13 persen wisatawan internasional dan penurunan sekitar 15 persen dalam hunian hotel, seperti dikutip dari Independent UK pada Jumat (22/8/2025).
Wali Kota Shelley Berkley menyoroti penurunan drastis wisatawan dari Kanada, pasar internasional terbesar Nevada, dan menggambarkan arus wisatawan telah berkurang. Ia mencatat tren serupa dengan Meksiko.
"Kami memiliki sejumlah pemain besar yang datang dari Meksiko yang tidak begitu tertarik untuk datang saat ini. Dan itu tampaknya menjadi sikap yang berlaku secara internasional."
Ted Pappageorge, yang memimpin Serikat Pekerja Kuliner yang berpengaruh, menjuluki situasi ini sebagai "kemerosotan Trump".
Ia juga menyoroti penurunan kunjungan dari California Selatan, wilayah dengan populasi Latino yang substansial, yang menunjukkan bahwa kekhawatiran seputar penegakan hukum imigrasi pemerintah telah menghalangi perjalanan.
"Jika Anda memberi tahu seluruh dunia bahwa mereka tidak diterima, maka mereka tidak akan datang," kata Pappageorge.
Simak Video "Video: Tesla Meledak di Hotel Milik Trump di Las Vegas, 1 Orang Tewas"
(bnl/wsw)