Beredar video ribut-ribut yang terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali. Akibat keributan itu, ada petugas sekuriti bandara yang jadi korban kena tonjokan.
Video keributan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali itu pun jadi viral di media sosial. Dalam video singkat berdurasi 10 detik itu terlihat seorang pria yang diduga sekuriti bandara, terjatuh setelah saling kejar dengan pria lainnya.
Dari video yang beredar, para pihak yang terlibat keributan, sempat saling dorong di area penjemputan bandara. Selain itu, salah satu pria juga sempat menendang pria lainnya yang kemudian berlari lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, keributan itu terjadi di area pelayanan transportasi darat (ground transport) Bandara Ngurah Rai pada Jumat (22/8) malam.
"Dapat kami sampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena adanya dinamika antara dua pengelola ground transport, yakni Lohjinawi dan Grab yang berujung pada keributan," ujar Syaugi dalam keterangannya akhir pekan lalu.
Syaugi menuturkan pihak otoritas bandara, termasuk Polres Kawasan Bandara, TNI AU, serta sekuriti bandara, langsung melakukan pengamanan. Menurutnya, petugas Avsec juga sempat berupaya menenangkan massa.
"Namun, situasi semakin tidak terkendali hingga terjadi aksi saling dorong dan kekerasan berupa pemukulan yang dialami petugas sekuriti bandara," imbuhnya.
Syaugi menerangkan video beredar tersebut merupakan potongan akhir dari keseluruhan peristiwa yang terjadi di Bandara Ngurah Rai pada Jumat malam.
Menurut dia, petugas keamanan di bandara sudah berupaya untuk melakukan pertahanan diri dan mengamankan pengemudi yang disebut memperkeruh situasi.
"Saat ini kami tengah melaporkan tindakan kekerasan yang dialami petugas kami kepada Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Ia memastikan peristiwa tersebut tidak mengganggu operasional Bandara Ngurah Rai. Syaugi mengatakan kondisi mulai kondusif sekitar pukul 03.00 Wita setelah proses mediasi dengan melibatkan BKO.
"Seluruh aktivitas penerbangan maupun pelayanan penumpang berjalan normal, termasuk arus transportasi darat yang tetap dapat beroperasi dengan baik," ujar Syaugi.
Syaugi mengatakan PT Angkasa Pura Indonesia berkomitmen menjaga keamanan bandara dan menentang berbagai bentuk aksi yang dapat berdampak pada keamanan operasional bandara. Ia berharap kejadian serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.
"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat menemukan solusi terbaik atas permasalahan ini," pungkasnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta