Tak Hanya Sawah, Hutan Seluas 459 Hektar di Bali Juga Lenyap

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Kamis, 18 Sep 2025 17:07 WIB
Foto: Website Monkey Forest Ubud
Denpasar -

Tak hanya lahan persawahan seluas 6.521 hektar yang lenyap di Bali, hutan seluas 459 hektar juga hilang di pulau Dewata dan jadi salah satu penyebab banjir.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut alih fungsi lahan yang masif memberi andil besar terhadap bencana banjir di Bali.

Menurut data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bali, lahan persawahan seluas 6.521 hektar di Bali lenyap dalam 6 tahun terakhir. Tak hanya itu, terjadi konversi lahan dari hutan menjadi nonhutan seluas 459 hektar di Bali.

Menurut Hanif, perubahan lanskap di Bali telah berlangsung sejak lama. Hanif menegaskan perubahan tata ruang sedikit saja berpengaruh besar bagi Bali.

"Kalau yang lain berubah sampai ratusan hektare, ribuan, tidak terlalu pengaruh. Tapi, Bali ini sangat berbeda," kata dia di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (13/9) akhir pekan lalu.

Hanif menyebut rendahnya tutupan hutan sepanjang DAS di Bali akibat alih fungsi lahan telah berlangsung sejak tahun 2015 hingga 2024.

"459 hektare itu untuk pulau lain mungkin kecil. Tetapi, untuk pulau Bali sangat berarti karena sisa hutannya hanya 1.500 hektare. Awalnya hampir 2.000 tetapi, berkurang 400 hektare sehingga saat ini tinggal 1.500 hektare. Itu cukup sangat serius. Sehingga hujan yang ekstrem atau hujan yang lebat saja itu sudah pengaruh sangat besar untuk Bali," bebernya.

Menurutnya, DAS Ayung menjadi salah satu DAS penting. Sebab, di bawahnya ada aliran Tukad yang berlokasi di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.



Simak Video "Video: Bahas Banjir Jabar, Pengamat Sebut Pengawasan Alih Fungsi Lahan Tak Berjalan"


(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork