Pengalaman yang tak biasa dialami oleh penumpang penerbangan Air Corsica. Mereka tak bisa mendarat karena pengatur lalu lintas tak ada kabar.
Dikutip dari Times of London pada Selasa (23/9/2025), kondisi itu memungkinkan para penumpang itu berputar-putar di angkasa laiknya tur di langit pada Selasa (16/9/2025) dini hari. Saat itu pilot tak bisa menghubungi pengatur lalu lintas udara untuk izin pendaratan.
Hanya ada satu pengatur lalu lintas udara yang bertugas di bandara NapolΓ©on Bonaparte di Ajaccio, ibu kota Corsica, Prancis, pada saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilot tersebut berhasil menghubungi pengatur lalu lintas udara regional yang kemudian mengirimkan otoritas setempat untuk memeriksa pengatur lalu lintas udara yang bertugas.
Akhirnya, petugas tanggap darurat berhasil mencapai menara dan membangunkan pengatur lalu lintas udara yang sedang tidur, yang kemudian menyalakan lampu landasan pacu dan mengizinkan pesawat untuk mendarat.
"Selama beberapa dekade berkarier, saya belum pernah menghadapi situasi seperti ini. Kami melakukan tur singkat. Tidak ada kepanikan sama sekali. Semua orang tetap tenang," ujar kapten pesawat kepada The Times.
Yang tak biasa, para penumpang merespons insiden tersebut dengan gembira. Mereka senang mendapatkan kesempatan terbang ekstra dengan berputar di angkasa selama setengah jam.
Data pelacakan dari FlightAware menunjukkan jalur pesawat, yang terbang dengan pola holding di atas Laut Mediterania.
Sebenarnya, gelombang protes telah dilakukan secara rutin oleh petugas pengatur lalu lintas udara. Mereka menyebut kondisi kerja sangat buruk dan selalu kekurangan staf, sehingga mereka harus kerja lebih lama tanpa uang lembur.
Kekurangan staf pengatur lalu lintas udara juga merupakan masalah yang terus-menerus terjadi di AS, meskipun belum ada laporan tentang pengatur lalu lintas udara yang tertidur saat bertugas di sini.
Namun, kekurangan pengatur lalu lintas udara telah menyebabkan berbagai masalah lain bagi para pelancong di AS.
Serangkaian gangguan teknologi pada sistem yang diandalkan oleh pengatur lalu lintas udara di Bandara Internasional Newark Liberty menyebabkan sejumlah karyawan mengambil cuti trauma pada musim semi dan panas ini.
Kondisi itu kemudian memaksa maskapai penerbangan yang melayani Newark untuk mengurangi jumlah penerbangan dan menyebabkan penundaan penerbangan yang signifikan selama berminggu-minggu sebelum jadwal mereka disesuaikan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Anak Turis Digigit Monyet di Ubud, Ibunya Bayar Suntikan Rabies Rp 69 Juta