Nahas! Turis Tewas Diserang Hiu yang Sebelumnya Dianggap Tak Berbahaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nahas! Turis Tewas Diserang Hiu yang Sebelumnya Dianggap Tak Berbahaya

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Senin, 03 Nov 2025 16:04 WIB
HADERA, ISRAEL - JANUARY 02:  Snorkelers swim with a group of Sandbar sharks in the Medierranean Sea near the Orot Rabin industrial plant near the city of Hadera on January 2, 2023 in Hadera, Israel. The hot water rejection from an industrial plant in Israels northern city of Hadera draws these Sandbar sharks and Dusky sharks, harmless and endangered by overfishing.  (Photo by Amir Levy/Getty Images)
Ilustrasi hiu (Amir Levy/Getty Images)
Hadera -

Tragis, seorang wisatawan tewas saat berenang di perairan Hadera, Israel. Ia dimangsa hiu dusky, jenis hiu yang selama ini justru dikenal tidak agresif terhadap manusia.

Mengutip Daily Record, Senin (3/11/2025) korban saat itu sedang berenang sambil merekam video dengan GoPro sekitar 100 meter dari bibir pantai. Dalam hitungan detik, beberapa hiu gelap mendekat, lalu mengitari tubuhnya.

Saksi mata di lokasi menyebut salah satu hiu tiba-tiba meluncur ke arah kamera. Tak lama kemudian suara korban terdengar jelas teriakan 'Tolong... mereka menggigitku'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kemudian, saksi menjelaskan air laut mendadak berubah merah pekat. Sirip-sirip hiu terlihat jelas di permukaan sebelum korban akhirnya menghilang di balik gelombang.

Dan ketika tim penyelamat tiba, pria itu sudah tak ditemukan. Pencarian baru membuahkan hasil keesokan harinya, petugas hanya menemukan potongan tubuh dalam jumlah sangat kecil.

"Temuan tersebut memungkinkan identifikasi forensik korban, sekaligus mengarah pada kesimpulan bahwa ia telah dimakan oleh beberapa hiu selama insiden ini," ungkap laporan petugas.

Perilaku Hiu Berubah Gara-Gara Kebiasaan Manusia

Hiu dusky sebenarnya bukan tipe predator yang mudah memicu konflik. Panjang mereka bisa mencapai 3 meter, namun secara karakter mereka pemalu dan cenderung menghindari manusia.

Para ilmuwan mengatakan serangan ekstrem kali ini kemungkinan tercipta akibat kombinasi kondisi yang panjang: air hangat dari pabrik desalinasi, banyaknya sampah makanan di perairan, hingga kebiasaan manusia memberi makan hiu.

Operator tur laut di kawasan itu disebut kerap membuang sisa ikan ke laut untuk memastikan hiu tetap muncul di sekitar kapal wisata. Hal itulah membuat hiu terbiasa mengasosiasikan manusia sebagai sumber makanan.

Dalam sebuah penelitian para ahli menyebut pola baru ini sebagai 'begging', hiu yang mendekat bahkan menyentuh penyelam untuk meminta makan. Mereka curiga kondisi rebutan makanan di perairan Hadera telah menggeser perilaku hiu dusky.

"Persaingan untuk mendapatkan akses ke sumber makanan mengesampingkan perilaku normal spesies tersebut, termasuk sifat intrinsik non-instingtif mangsa (manusia)," tulis laporan itu.

"Situasi ini kemungkinan terjadi melalui proses gigitan yang saling berlawanan: gigitan refleks karena dorongan makanan, lalu berlanjut ke beberapa gigitan predator yang dipicu oleh nafsu makan yang besar," lanjutnya.

Para peneliti menegaskan pentingnya tindakan pencegahan agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.




(upd/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads