Diserbu Wisatawan, Norwegia Terapkan Pajak Menginap Turis

Norwegia menambah panjang daftar negara yang menerapkan pajak turis sebagai biaya di setiap kedatangan turis. Kebijakan itu diterapkan mulai musim panas 2026.

Rencana tersebut diumumkan pemerintah Norwegia sejak Juni lalu setelah disetujui anggota parlemen. Penerapan pajak turis di Norwegia menjadi kewenangan masing0masing daerah, termasuk rencana pengelolaannya.

Dikutip dari euronews, Rabu (12/11/2025) undang-undang baru itu memungkinkan pemerintah daerah untuk mengenakan pajak sebesar 3 persen ke dalam tagihan akomodasi dan penumpang kapal pesiar. Selain itu, pemda juga diizinkan untuk menyesuaikan persentasenya berdasarkan musim.

Dana yang terkumpul dari pajak turis itu digunakan secara eksklusif untuk meningkatkan proyek infrastruktur pariwisata yang tujuan akhirnya untuk pengunjung dan masyarakat lokal.

Sebelum ada UU pajak turis itu, setiap pemerintah daerah harus mengajukan proposal terperinci yang disusun melalui konsultasi dengan pelaku usaha lokal, yang menjelaskan bagaimana pendapatan akan digunakan. Persetujuan akhir akan berada di tangan kementerian terkait.

Tahun lalu, Norwegia memecahkan rekor kunjungan di mana 38,6 juta orang memesan akomodasi di negara ini. Angka tersebut mencakup lebih dari 12 juta wisatawan mancanegara yang menginap, meningkat 4,2 persen dari tahun 2023.

Beberapa destinasi yang sebelumnya sepi kini terdampak, seperti Kepulauan Lofoten, yang memilik jalur pendakian yang indah. Destinasi itu pun viral di media sosial dan mendongkrak jumlah pengunjung.

Survei terbaru oleh organisasi industri Norwegian Tourism Partners menemukan bahwa 77 persen penduduk Tromsø, Norwegia utara di atas Lingkaran Arktik, menganggap terlalu banyak turis di sana. Para turis tertarik oleh Cahaya Utara, wisata satwa liar, pengalaman budaya Sami, dan hal menarik lainnya.

Peningkatan turis juga menimbulkan ketegangan di kalangan penduduk lokal di seluruh Norwegia karena infrastruktur kesulitan mengimbangi lonjakan. Fasilitas seperti toilet umum dan tempat parkir mobil kewalahan di destinasi-destinasi populer.

Bahkan, beberapa penduduk melaporkan kasus orang-orang yang menggunakan halaman belakang mereka sebagai toilet, dan mengeluhkan meningkatnya kemacetan lalu lintas yang menyumbat jalan-jalan Norwegia.