×
Ad

Kunjungan Turis di Jepang Membeludak, Pejabat 'No Comment' untuk Turis China

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 19 Nov 2025 14:07 WIB
Ilustrasi wisata Jepang (Getty Images/pigphoto)
Jakarta -

Organisasi Pariwisata Nasional Jepang mengungkapkan data terbaru kunjungan wisatawan mancanegara ke Jepang sepanjang Oktober yang naik 17,6% dibandingkan periode yang sama 2024. Berapa banyak turis China?

Dilansir dari Japan Times, Rabu (19/11/2025) jumlah kumulatif wisatawan mancanegara dari Januari-Oktober di Jepang mencapai 35.547.200. Pada Oktober 2025, Jepang menyambut 3.896.300 wisatawan.

Dengan angka kunjungan itu, jumlah wisatawan mancanegara tahunan ke Jepang kemungkinan besar diyakini melampaui 40 juta untuk pertama kalinya pada 2025.

Selama 10 bulan terakhir ini, jumlah wisatawan dari China merupakan yang terbesar, sekitar 8,2 juta. Angka itu naik 40,7% dibandingkan tahun sebelumnya dan mencakup sekitar 20% dari total wisatawan.

Namun, meningkatnya tensi hubungan diplomasi antara China dengan Jepang karena pernyataan Perdana Menteri Sanae Takaichi baru-baru ini tentang potensi kontingensi Taiwan telah mempengaruhi kunjungan turis China. Apalagi, pemerintah China mendesak warga negaranya untuk tidak mengunjungi Jepang.

Komisaris Badan Pariwisata Jepang, Shigeki Murata, tidak mau terburu-buru melakukan penilaian tentang kemungkinan dampak seruan pemerintah China itu. Jepang akan tetap mempromosikan wisata seperti biasa.

"Saya memilih untuk tidak membuat pernyataan yang terburu-buru. Kami akan melakukan upaya yang diperlukan sambil mempertimbangkan berbagai faktor," kata dia.

Ribuan Tiket Pesawat ke Jepang Dibatalkan, Agen Travel Hapus Paket Liburan ke Jepang

Sebuah agen perjalanan besar milik negara yang berbasis di Beijing mengatakan telah menghentikan tur pribadi dan grup ke Jepang mulai Minggu dengan kondisi yang dihadapi kedua negara.

Agen tersebut telah menghentikan layanan aplikasi visa dan akan mengembalikan uang pelanggan yang telah membeli paket perjalanan ke Jepang tanpa biaya. Selain itu, situs pemesanan agen itu tidak lagi menampilkan item terkait apa pun terkait Jepang.

Sebuah perusahaan pariwisata swasta di Beijing juga mengatakan telah berhenti menerima pelanggan baru untuk perjalanan ke Jepang.

Dikutip dari Bangkok Post, analis penerbangan senior Li Hanming mengatakan sekitar 491.000 tiket pesawat ke Jepang telah dibatalkan. Itu setara dengan 32% dari total pemesanan maskapai China ke Jepang.

Li mengatakan tingkat penerbangan yang terdampak melonjak drastis, dengan rincian 82,14% pada penerbangan terdampak pada Minggu dan 75,6% pada Senin.

Jumlah pembatalan tiket pada Minggu mencapai 27 kali lebih banyak daripada pemesanan baru. Ini menunjukkan bahwa kekhawatiran soal keamanan menjadi faktor utama," ujar Li.

Setelah imbauan perjalanan dikeluarkan Beijing pada Jumat, maskapai-maskapai China langsung menawarkan refund penuh dan perubahan jadwal gratis untuk penerbangan ke Jepang.



Simak Video "Video: Tegang! Jepang Imbau Warganya di China untuk Hati-hati "

(sym/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork