Sekelompok orang tidak dikenal diduga melakukan pengrusakan kebun teh di Pangalengan. Para petani teh pun geram. Polisi berjanji akan memburu pelaku.
Aksi pengrusakan dan pengalihan lahan dari kebun teh menjadi kebun sayuran di Kecamatan Pangelangan, Kabupaten Bandung memancing amarah serikat pekerja perkebunan teh.
Serikat pekerja perkebunan teh kemudian melakukan aksi protes di depan pabrik teh Malabar pada Selasa (25/11). Dalam aksinya, mereka menuntut supaya PTPN bisa menghentikan aksi pengrusakan tanaman dan pengalihan lahan tersebut. Aksi itu pun viral di media sosial.
"Jadi ini tuh timbul karena memang ada perusakan atau okupansi terhadap kebun teh. Dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin berusaha di bidang pertanian," ujar Camat Pangalengan Vena Andriawan, Rabu (26/11).
Adanya praktik tersebut membuat garapan pemetik teh terus berkurang. Sehingga para serikat pekerja meminta PTPN untuk memberikan proteksi supaya bisa bekerja dengan aman.
"Selain itu, pemetik teh menuntut peningkatan kesejahteraan, juga meminta pihak perkebunan untuk mengambil upaya tegas untuk menghentikan praktik okupasi dari pihak tertentu atas kebun teh," katanya.
Penyerobotan lahan tersebut dilakukan di beberapa titik yang berbeda dengan luas mencapai puluhan hektar. Bahkan beberapa waktu lalu pun sempat terjadi hal yang sama dan viral di sosial media.
"Ini udah kejadian yang kedua kali. Kalau yang terokupansi kali ini setahu saya ada 60 hektar dan terus bertambah," jelasnya.
Vena mengaku, saat ini terus melakukan koordinasi dengan PTPN I Regional 2 untuk menanggulangi kondisi tersebut. Sehingga permasalahan tersebut bisa segera ditanggulangi.
"Iya mereka (PTPN) bilangnya karena keterbatasan personil. Apalagi kan luas area tuh 6.000 hektar semuanya. Jadi midalnya pengamanan dilakukan di blok A, eh malah blok C yang dijarah," ungkapnya.
Simak Video "Video: Naik Bianglala Raksasa Sambil Nikmati Pemandangan Kebun Teh Malabar"
(wsw/wsw)