×
Ad

10 Kelakuan Turis Asing yang Bikin Warga Lokal Jepang 'Bete'

Bonauli - detikTravel
Minggu, 21 Des 2025 10:01 WIB
Ilustrasi Kereta Jepang (Philip Fong/AFP via Getty Images)
Tokyo -

Sebagai negara paling favorit di dunia, Jepang harus menanggung banyak beban berupa kelakuan wisatawan yang di luar nalar.

Diberitakan SoraNews, Minggu (21/12/2025) kelakuan menyebalkan turis asing terjadi di mana-mana, terutama di dalam kereta. Asosiasi Kereta Api Swasta Jepang melakukan studi tahunan dengan mengumpulkan tanggapan dari 5.314 peserta melalui survei daring.

Berikut 10 kelakuan turis di kereta yang membuat warga Jepang kesal berdasarkan hasil survei

1. Membuat heboh di kereta

Orang Jepang tidak suka keributan di area publik. Masyarakat punya kebiasaan untuk melakukan percakapan panjang dan keras setelah turun dari kereta. Hal itu bisa jadi sulit dilakukan karena wisatawan pasti bersemangat menemukan hal menarik di Jepang dan membahasnya.

Namun, jika bahasa yang digunakan bukan bahasa Jepang, ada kemungkinan lebih besar hal itu akan terasa seperti 'suara bising' bagi penumpang Jepang. Hal ini membuatnya lebih kentara dan mengganggu daripada percakapan yang sama, dengan desibel yang sama, dalam bahasa Jepang.

2. Tidak memegang/menaruh tas dan barang bawaan dengan benar

Tas besar atau kecil punya aturan yang berbeda di kereta Jepang. Tas yang lebih kecil, seperti dompet atau ransel, haruslah dipegang di dalam kereta.

Untuk koper, penting untuk menaruhnya dengan tepat agar tidak memakan banyak tempat. Meskipun demikian, Anda harus tetap memperhatikan seberapa banyak tempat yang Anda gunakan, dan juga apakah hal itu akan menghalangi akses ke hal-hal seperti pintu atau kursi prioritas.

3. Tidak sopan saat berjalan di acuh di peron

Stasiun sering kali memiliki rambu dengan anak panah yang mengarahkan arus lalu lintas manusia melalui trotoar dan tangga, dan ini seharusnya dipatuhi. Menyeberang dan berjalan melawan arus dapat menyebabkan gangguan parah, atau bahkan tabrakan dan cedera jika seseorang tertabrak dan kehilangan keseimbangan di tengah kerumunan.

Keluhan umum lainnya adalah wisatawan asing yang berhenti di tengah trotoar.

4. Tidak sopan saat naik/turun kereta

Kereta Jepang bisa sangat padat, dan juga beroperasi dengan jadwal yang sangat ketat, dan setiap orang yang perlu naik/turun kereta harus dapat melakukannya dengan cepat dan lancar.

Jika Anda ingin naik kereta, Anda harus mengantre di sisi tempat pintu dibuka, menunggu semua orang yang akan turun melakukannya, lalu naik, sesuai urutan antrean di peron.

Di sisi lain, jika Anda berada di dalam kereta yang telah tiba di stasiun, bahkan jika Anda tidak berencana untuk turun di sana, daripada menghalangi pintu, Anda seharusnya melangkah keluar ke peron untuk membiarkan yang lain turun, lalu naik lagi melalui pintu yang sama.

5. Berbicara di telepon

Orang Jepang tidak menggunakan ponsel mereka untuk berbicara saat berada di kereta, kecuali memang darurat. Mayoritas meamng mereka memainkan ponsel di kereta.

Tambahan juga nih, memutar suara apapun dari ponsel, misalnya mendengar musik atau menonton Yourube, juga merupakan pelanggaran etika yang serius. Tidak semua orang memiliki selera yang sama terhadap lagu atau klip TikTok, jadi matikan suara atau gunakan earphone jika Anda ingin menghabiskan waktu di kereta dengan menonton video atau mendengarkan musik.



Simak Video "Video: Rencana Jepang Naikkan Pajak untuk Turis Asing"


(bnl/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork