Naik bianglala memang asyik. Kita bisa melihat pemandangan dari ketinggian. Tapi ingat, faktor kesalamatan harus tetap diperhatikan. Inilah 7 tips naik bianglala.
Ada banyak taman rekreasi di dunia yang memiliki wahana permainan berupa bianglala. Wahana ini pun paling digemari wisatawan, baik mereka yang bersama keluarga atau bersama pasangan. Naik bianglala itu asyik, seru dan ada romantisnya juga.
Disusun detikTravel, Kamis (19/11/2015) berikut 7 tips naik bianglala yang harus kamu perhatikan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat duduk di gondola dan bianglala sudah bergerak, kamu akan bergerak naik ke atas. Dari situlah, terlihat lanskap kota yang cantik dari ketinggian dan pasti asyik untuk difoto.
Eits, ingat untuk tidak berdiri. Cukup melihat pemandangan di luar dengan duduk manis saja di bangku. Kalau kamu kebanyakan berdiri dan bergerak ke sana kemari, bisa-bisa gondalanya goyang.
Memang sih, keamanan gondola sudah dirancang seaman mungkin agar tidak mudah goyang. Tapi apa salahnya kalau kamu mematui peraturan dan jangan bertingkah berlebihan. Lebih baik mencegah, daripada mengobati.
Nah, kalau bianglala model kapsul itu lebih aman. Penumpang pun lebih leluasa bergerak.
2. Boleh foto asal hati-hati
Pasti, wisatawan yang naik bianglala akan membawa kamera. Hal itu pun diizinkan oleh taman rekreasi, karena naik bianglala tidak secepat naik roller coaster.
Saat mengeluarkan kamera, kalungkanlah tali kamera di leher atau di tangan. Beberapa gondola, ada yang semua bagiannya tidak tertutup. Jadi, kalau kamu keasyikan memotret terus kameranya terlepas, bisa jatuh deh kameranya ke bawah.
Maka dari itu, jaga kamera kamu dengan baik. Carilah angle terbaik untuk mendapat jepretan foto yang menawan. Sekali lagi, tali kameranya dikalungkan ke leher atau ke tangan ya traveler!
3. Jaga barang bawaan
Ketika naik bianglala, rasanya pasti menyenangkan. Boleh-boleh saja, agar hal berikut ini harus kamu ingat yaitu jaga barang bawaan jangan sampai jatuh atau tertinggal.
Mungkin saat hendak naik gondola, kamu buru-buru ingin duduk sehingga lupa tas resletingnya belum tertutup rapat jadi terguncang dan barang-barang kamu di dalamnya jatuh. Atau di kala kamu sudah duduk di gondola, kamu terus-terusan asyik memotret.
Pas turun, baru ingat kalau gadget atau barang bawaan lainnya tertinggal di gondola. Syukur-syukur kembali, kalau tidak celaka deh.
4. Perhatikan kondisi kesehatan
Sebelum naik bianglala, para petugas biasanya mengingatkan kepada wisatawan perihal kesehatan. Beberapa di antaranya seperti, yang takut ketinggian atau punya serangan jantung diimbau untuk tidak naik.
Bagi kamu atau teman kamu yang punya penyakit seperti itu dan kebetulan akan naik bianglala juga, hendaknya mematuhi imbauannya. Hal tersebut, betujuan untuk keselamatan.
Bianglala, akan membawa wisatawan naik ke ketinggian puluhan meter. Mereka yang takut ketinggian, bisa saja akan deg-degan hebat kala berada di bagian puncak dan melihat ke bawah. Begitu pun, yang punya riwayat penyakit jantung.
Kalau pun masih memaksa naik, ada baiknya kamu atau mereka yang memiliki dua penyakit tersebut ditemani oleh orang terdekat. Jangan coba-coba naik sendiri, bahaya!
5. Lebih hati-hati membawa anak kecil
Beberapa bianglala di taman rekreasi, tidak memiliki aturan soal batas umur. Artinya, anak umur berapa pun dibolehkan naik bianglala.
Kepada orang tua yang membawa anaknya, atau kamu yang membawa adik kecil diharapkan untuk menjaganya dengan baik. Perhatikan tingkah laku mereka di gondola saat bianglala sudah bergerak.
Namanya anak kecil, pasti bakal riang banget. Mereka bisa saja tertawa-tawa dan berdiri di pinggiran untuk merasakan sensasi berada di ketinggian. Inilah tugas kita dan orang tua untuk menjaganya, jangan terlena. Nasihatlah si kecil untuk tidak banyak bergerak dan berada di dekat kita selama naik bianglala.
6. Perhatikan cuaca
Cuaca jadi faktor penting bagi wisatawan yang mau naik bianglala. Ada baiknya, pilihlah hari dengan cuaca yang cerah saat naik bianglala. Jika sedang hujan, urungkanlah dulu.
Saat hujan, naik bianglala kurang seru. Selain itu, pihak taman rekreasi pun akan menutup bianglala kala sedang hujan apalagi kalau hujannya deras. Ingat ya, cari tahu dulu soal ramalan cuaca sebelum naik bianglala.
7. Naik sore hari lebih romantis
Kamu yang mau naik bianglala bersama pasangan, ada dua hal yang harus diingat. Pertama, seperti poin sebelumnya yaitu pilihlah ketika cuaca sedang cerah. Kedua, jangan lupa untuk naik bianglala di sore hari.
Mengapa sore hari? Sebab panorama yang terlihat lebih cantik. Siluet senja akan terlihat di angkasa dan matahari yang terbenam pun juga terlihat jelas.
Berdua bersama pasangan ketika suasananya seperti itu, rasa-rasanya romantis. Peluk si dia dengan mesra dan nikmati panorama yang ada di depan mata. Biarlah pemandangan yang indah ini jadi saksi cinta kalian.
Nah, kalau mau tahu 5 hal yang tidak boleh dilakukan saat naik bianglala, tonton dulu video ini:
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang