Pergi berwisata tidak hanya menikmati keindahan atau melepas penat dari rutinitas. Sebagian orang menganggap berwisata sebagai sesuatu yang menantang dan cara untuk mencoba hal baru. Daerah yang menimbulkan pro dan kontra biasanya menjadi tujuan utama.
Namun pergi mengunjungi daerah yang memiliki kontroversi tentunya tidak sama dengan berwisata ke daerah yang umum dikunjungi. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Memiliki alasan yang jelas saat berkunjung
Mungkin destinasi kontroversial memang banyak diminati. Tapi tidak sedikit pelancong yang asal berkunjung tanpa alasan yang rasional. Ini dapat mengakibatkan seorang pengunjung melakukan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan di tempat tujuan.
Cobalah untuk memiliki alasan mengapa traveler ingin datang ke tempat tersebut, pikirkan juga tentang kejadian yang akan dihadapi sebelum dan sesudahnya. Beberapa wilayah kontroversial biasanya memiliki sistem keamanan yang ketat, jika petugas setempat bertanya maksud kedatangan pengunjung dan jawabannya tidak jelas atau tidak masuk akal, kemungkinan penjaga tidak mengijinkan untuk berkunjung.
2. Memikirkan dampak terhadap diri sendiri dan orang lain yang terlibat
Sesuatu yang memiliki kontroversi, tentunya memicu pro dan kontra. Jika traveler termasuk tipe yang mudah berubah sikapnya karena pengaruh tertentu pertimbangkan jika ingin mengunjungi tempat yang kontroversial.
Begitupun dengan orang lain, baik teman traveling atau penduduk setempat. Jika teman berwisata merasa tidak nyaman atau risih pastinya akan mengganggu kenikmatan melancong. Begitupun jika daerah yang dikunjungi tidak ramah kepada turis atau sangat tertutup, dampaknya pasti kembali ke diri sendiri.
3. Perhatikan aspek keamanan dan keselamatan
Kemanapun tujuannya, keamanan dan keselamatan menjadi kewajiban yang harus diperhatikan. Memang daerah kontroversial pun tidak selamanya berbahaya, namun banyak faktor pemicunya.
Pertimbangkan keselamatan diri dengan mencari informasi seputar tempat yang akan dituju. Bersiaplah dengan semua yang akan dihadapi dengan melakukan antisipasi yang dimulai dari diri sendiri.
4. Mempertimbangkan moral terhadap destinasi yang dituju
Bagi pelancong sejati, semua tempat adalah tujuan wisata. Namun di daerah kontroversial, mungkin sebaiknya butuh pertimbangan yang sungguh-sungguh dan matang.
Traveling memang mengajak untuk membuka mata dan pikiran, namun tetap menjaga norma yang berlaku. Bahan pertimbangan seperti pantas atau tidaknya tempat tersebut dikunjungi, atau apa saja yang akan dilakukan di sana dapat terlebih dahulu dipikirkan sebelum berangkat.
5. Menjaga sikap jika berkunjung
Jika memutuskan untuk tetap berkunjung, jagalah sikap traveler dimanapun tujuannya. Jangan sampai menganggu dan membuat orang lain tidak suka akan sikap yang kita lakukan.
Hindari pula menunjukkan sikap terlalu bersemangat disana. Tentunya, ini juga akan membuat pikiran orang lain terhadap kita menjadi aneh. Terlebih jangan melakukan vandalisme seperti merusak properti atau apapun yang terdapat di sana. (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda