Ikut open trip sekilas memang menguntungkan. Namun, inilah yang menjadi peluang sebagian orang dengan niat yang tidak baik untuk mencari keuntungan tanpa mementingkan pelanggan. Selain harga yang murah, biasanya destinasi yang dituju tidak jauh berbeda dengan menyusun itinerary sendiri.
BACA JUGA: Tips Memilih Tour Leader yang Profesional
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Masih Soal ADA Tour, Lyra Virna Dipanggil Polda Lagi'
Traveler harus berhati-hati. Open Trip yang umumnya dipromosikan lewat media sosial harus dicerna ulang. detikTravel telah merangkumnya agar traveler dapat memilih Open Trip dengan cermat.
1. Lihat kualitas foto
Umumnya akun-akun Open Trip mengunggah sejumlah foto destinasi menarik yang menjadi tujuan. Nah, traveler jangan langsung tergoda ya. Coba dulu lihat orisinalitas dari foto tersebut.
Cobalah copy foto ke Google, jika apabila sumbernya adalah media atau bukan dari Open Trip yang bersangkutan, traveler harus ekstra hati-hati. Lihat juga kualitas foto yang diambil, Open Trip sungguhan selalu memberi portfolio yang jelas dan menarik.
2. Susuri Website atau kontak yang bisa dihubungi
Jika mendapat informasi dari media sosial, susuri lebih dalam website asli Open Trip. Traveler juga bisa menghubungi kontak resmi seperti nomor telepon atau alamat e-mail yang bisa terlacak.
3. Jangan langsung percaya testimoni online
Banyak penjual yang umumnya memberikan testimoni online atas produk yang dijajakan. Nah, traveler jangan langsung percaya rekapan tersebut ya. Cobalah lihat lebih lanjut orang-orang yang memberikan testimoni. Perhatikan juga testimoni yang diberikan, jika terlihat mencurigakan, traveler patut berhati-hati.
4. Tanya rekomendasi kerabat
Salah satu cara aman untuk memilih Open Trip adalah bertanya dengan kerabat yang sudah pernah menggunakan jasa perusahaan tersebut. Selain bertanya soal keaslian, traveler juga bisa menanyakan jasa yang diberikan apakah layak atau tidak, serta kualitas yang diberikan.
5. Tanyakan Itinerary detail
Salah satu aspek terpenting Open Trip adalah tempat yang dituju. Traveler berhak menanyakan itinerary detail dengan berbagai aspek yang ditanggung. Karena beberapa OPen Trip tidak menyediakan layanan transportasi atau makanan ekstra. Sehingga, traveler perlu menyiapkannya dari awal.
6. Legalitas perusahaan
Meskipun tipe Open Trip, bukan berarti agen atau perusahaan tersebut tidak memiliki identitas perusahaan. Legalitas ini memperngaruhi keaslian dan kualitas dari Open Trip tersebut agar tidak merugikan konsumen.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol