Turis yang pelesiran di pantai di wilayah Fukui, Jepang bakal disuguhi gerombolan lumba-lumba yang kerap kali lewat. Tetapi, di saat bersamaan ada peringatan keras agar turis tidak mendekati lumba-lumba yang sedang marah.
Yang berwenang mengingatkan turis untuk melihat lumba-lumba dari jauh. Di area pantai juga ada rambu yang dipasang untuk memperingatkan traveler agar tidak menyentuh lumba-lumba.
"Lumba-lumba memiliki bagian tubuh yang tidak suka disentuh, seperti ujung hidung dan sirip punggungnya," kata Masaki Yasui, salah satu pejabat dari departemen promosi pariwisata, seperti dikutip dari AFP, Minggu (31/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendorong pengunjung untuk menonton lumba-lumba dari jauh saat dilintasi lumba-lumba," kata Masaki.
Selain rambu larangan untuk mendekati lumba-lumba, penjaga pantai juga bertindak aktif. Penjaga pantai itu menyiapkan perangkat yang memancarkan frekuensi ultrasonik dalam upaya untuk mengusir lumba-lumba.
Serangan lumba-lumba di kawasan itu memang bukan sekali terjadi sejak pantai dibuka mulai 9 Juli. Setidaknya 10 insiden yang melibatkan gigitan lumba-lumba terjadi.
Seorang pejabat setempat mengatakan pemadam kebakaran Fukui telah dipanggil atas dua insiden penyerangan oleh lumba-lumba. Dua-duanya dengan korban pria berusia 40-an yang tengah berenang di dekat pantai setempat.
Untungnya, dua pria yang diserang lumba-lumba itu mengalami cedera ringan.
"Lumba-lumba cenderung dianggap lucu, tetapi jika lumba-lumba liar didekati dengan sembarangan, kemungkinan besar lumba-lumba itu akan menggigit dan melukai," kata polisi Prefektur Fukui.
(fem/fem)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak