Wisata Syariah Siap Hadir di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Syariah Siap Hadir di Indonesia

- detikTravel
Jumat, 21 Des 2012 17:47 WIB
Masjid Kubah Emas di Depok (Shafa/detikTravel)
Jakarta - Wisata syariah adalah cara baru untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Kemenparekraf dan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah bekerjasama untuk wisata yang menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai Islami.

Dari rilis yang diterima detikTravel dari Kemenparekraf, Jumat (21/12/2012), Kemenparekraf dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menandatangani MoU terkait sosialisasi pembinaan aspek kesyariahan untuk stakeholder pariwisata syariah. Penandatanganan dan pertemuan kedua belah pihak ini berlangsung di The Empire Palace, Surabaya, Kamis (20/12) kemarin.

Hal ini menandai mulai aktifnya pengembangan dan promosi Indonesia sebagai destinasi wisata syariah dunia. Beberapa destinasi wisata yang saat ini mempunyai potensi untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata syariah tersebut adalah Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Makasar, dan Lombok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pariwisata syariah dapat didefinisikan sebagai berbagai macam kegiatan wisata, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah yang memenuhi ketentuan syariah. Pariwisata syariah ini sejalan dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang disebutkan mengenai
pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan juga tentang kode etik pariwisata dunia yang menjunjung tinggi budaya dan nilai–nilai lokal.

Kemenparekraf pun serius dalam membangun wisata syariah ini. Kemenparekraf akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri dari industri pariwisata, akademisi, dan lain lain untuk diskusi dengan para pendidik, ulama, dan industri pariwisata. Serta, peninjauan lapangan ke daerah dan studi ke negara-negara yang sudah berkembang wisata syariahnya.

Kemenparekraf menyiapkan standarisasi usaha wisata syariah mulai dari hotel, restoran, spa, biro perjalanan wisata. Kemenparekraf akan menggandeng universitas-universitas untuk menyiapkan SDM industri wisata syariah seperti guide, customer service di hotel.

Dari sisi promosi, Kemenparekraf mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang ramah, aman dan nyaman bagi wisatawan muslim. Parekraf juga ajab ikut dalam event pariwisata syariah di luar negeri.

Nantinya, produk dan jasa wisata, objek wisata dalam pariwisata syariah adalah sama dengan produk, jasa, objek dan tujuan pariwisata pada umumnya. Pariwisata syariah memiliki karakteristik produk dan jasa yang universal.

Data populasi muslim dunia sebanyak 1,8 miliar atau 28% total populasi dunia. Wisatawan muslim pun sudah berkontribusi sekitar sekitar US$ 126 miliar pada tahun 2011 lalu. Jadi, wisata syariah ini diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak turis ke Indonesia.

(aff/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads