Kemenhub dan Kemenpar Bereskan Masalah Konektivitas Udara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenhub dan Kemenpar Bereskan Masalah Konektivitas Udara

Advertorial - detikTravel
Rabu, 10 Mei 2017 14:11 WIB
Foto: dok. Kemenpar
Jakarta -

Misi Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menambahkan seats capacity mulai membuahkan hasil. Ini dikarenakan Kementerian Hubungan (Kemenhub) turut membantu membereskan masalah air connectivity atau konektivitas udara yang menjadi misi utama Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Arief Yahya sebelumnya telah melakukan roadshow ke beberapa airlines, AirNav, dan airport usai Rakornas I tahun 2017 di Borobudur Hotel Jakarta pada 30-31 Maret 2017 lalu. Rakornas tersebut membahas air connectivity. Salah satu rekomendasinya adalah roadshow menindaklanjuti teknis kolaborasi antar pemangku kepentingan di jembatan udara.

Arief Yahya telah mendatangi Air Asia, Sriwijaya, Garuda Indonesia, Lion Air untuk industri penerbangan. Selain itu, berkunjung Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, serta Air Navigation untuk Airport Operator. Bahkan Arief Yahya berkomunikasi intens dengan Kemenhub demi mendapatkan kemudahan slot time bagi para maskapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama antara Kemenpar dan Kemenhub membuahkan hasil. Selasa (9/5/2017) kemarin, Arief Yahya mendapatkan kabar bahwa izin penerbangan reguler berjadwal Garuda Indonesia rute Chengdu-Denpasar dengan kode CTU-DPS sudah disetujui Kemenhub.

"Terima kasih Kemenhub, terima kasih Pak Menhub Budi Karya Sumadi. First flight Garuda Indonesia direncanakan 15 Mei 2017 dengan pesawat widebody, dengan frekuensi 4 flights per week," ujar Arief Yahya.

Chengdu merupakan kota keempat yang diterbangi oleh Garuda Indonesia setelah Shanghai, Guangzhou, dan Beijing.

"Dengan pesawat berbadan besar itu, Garuda bisa lebih efisien. Apalagi termasuk medium haul, 7-8 jam, tentu akan mengangkut wisman lebih banyak ke destinasi Bali," ucap Menpar Arief yang juga berterima kasih pada Garuda Indonesia.

Menurut Arief Yahya, kerumitan maskapai penerbangan harus berkompetisi dengan airlines lain. Bersaing di harga dan menghadapi season yang pada saat tertentu penuh, di saat lain kosong.

"Karena itu saya senang dengan skema Airport Operator, Angkasa Pura I yang memberi insentif berupa potongan landing fee hingga 50% selama 6 bulan untuk membuka jalur baru ke Ngurah Rai," tambahnya.

Kemenhub yang dipimpin Budi Karya Sumadi terus mengimbangi semangat Incorporation yang diusung Kemenpar. Di antaranya dengan mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, dan meningkatkan pendapatan nasional, daerah, juga masyarakat.

Sebagai regulator di transportasi, Kemenhub bertugas menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai agar mendukung mobilitas manusia, kelancaran arus barang, dan mewujudkan sistem transportasi yang efisien juga efektif.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga mendukung pembangunan infrastruktur transportasi dengan menggandeng sektor swasta dan BUMN melalui skema Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Pembangunan infrastruktur yang commercially viable diserahkan kepada pihak swasta, sedangkan yang non commercially viable, tetapi economically feasible diserahkan kepada pemerintah termasuk BUMN, BUMD, dan koperasi.

Selain itu, Kemenhub juga mengembangkan bandara terdekat dengan 10 Destinasi Prioritas demi mewujudkan penerbangan wisatawan yang aman dan nyaman.

Bandara-bandara tersebut adalah:

1. Bandara Ahmad Yani - Semarang, Bandara Adi sumarmo - Solo di Jawa Tengah dan Bandara Adi Sucipto - D.I. Yogyakarta untuk tujuan wisata Candi Borobudur - Jawa Tengah

2. Bandara International Lombok dan Ngurah Rai – Denpasar untuk tujuan wisata Mandalika - NTB

3. Bandara Eltari – Kupang, Komodo – Labuan Bajo, Ngurah Rai – Denpasar dan Bandara International Lombok – Lombok untuk tujuan wisata Labuan Bajo – NTT

4. Bandara Abdulrahman Saleh – Malang dan Juanda – Surabaya untuk tujuan wisata Bromo Tengger Semeru - Jawa Timur

5. Bandara Pitu – Morotai, Sultan Babullah – Ternate, Sam Ratulangi – Manado untuk tujuan wisata Morotai

6. Bandara Soekarno Hatta – Tangerang dan Halim PK – Jakarta untuk tujuan wisata Kepulauan Seribu – DKI Jakarta

7. Bandara Soekarno Hatta – Tangerang dan Halim PK – Jakarta untuk tujuan wisata Tanjung Lesung - Banten

8. Bandara Kualanamu – Medan, Silangit dan Ferdinan Lumban Tobing – Sibolga untuk tujuan wisata Danau Toba.

9. Bandara Matahora – Wakatobi, Haluoleo – Kendari dan Sultan Hasanuddin – Makassar untuk tujuan wisata Wakatobi

10. Bandara H As. Hanandjoedin – Tanjung Pandan dan Soekarno Hatta – Tangerang untuk tujuan wisata Tanjung Kelayang - Belitung.

(adv/adv)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Indonesia
Pesona Indonesia
130 Konten
Inilah negeri berjuta destinasi. Alamnya seindah surga dari bawah laut sampai puncak gunung. Manusianya melahirkan budaya yang memukau wisatawan dari makanan lezat sampai tarian gemulai. Nikmatilah pesona Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads