Dinas Pariwisata Morotai menggelar kontes foto Morotai Underwater pada 15-19 Mei mendatang. Lomba foto ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan bawah laut Morotai, serta sebagai upaya menjaga terumbu karang dan biota laut di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu juga sebagai tantangan bagi penyelam karena terdapat pula berbagai jenis sisa-sisa peninggalan peralatan Perang Dunia II yang ada di bawah laut sekitar perairan Morotai," ujar Kepala Dinas Pariwisata Morotai Toni Hangewa, Sabtu (13/5/2017).
Lomba ini tidak dipungut biaya dan akan dipusatkan di perairan Morotai Selatan yang mempunyai pemandangan terbaik. Dive site lomba foto akan dibagi menjadi tiga, yang masing-masing terdapat dua spot diving.
Sementara tedapat tiga kategori, yakni Open DSLR, Compact Macro dan Compact Wide Angle. Open DSLR untuk semua jenis kamera DSLR.
"Dapat menggunakan semua aksesoris fotografi bawah air yang diizinkan untuk digunakan dalam kategori ini. Di kategori ini digabungkan antara Foto Wide Angle dan Macro," kata Toni.
Sedangkan kategori Compact Macro, untuk jenis kamera Compact yang tidak bisa diganti lensanya. Tetapi dapat menggunakan semua aksesoris fotografi bawah air.
"Untuk kategori Compact Wide Angle juga sama. Jenis kamera Compact adalah jenis kamera yang tidak bisa diganti lensanya. Tetapi dapat menggunakan semua aksesoris fotografi bawah air," kata Toni.
Dalam perhelatan ini, panitia juga akan menyediakan hadiah uang dan hiburan.
"Foto yang dinilai adalah semua foto yang masuk sebelum batas waktu yang di tentukan. Penilaian Foto dari beberapa faktor meliputi ketajaman gambar, komposisi, keunikan gambar dan objek serta kealamian (natural) objek gambar. Foto yang masuk ke panitia digunakan untuk promosi dan publikasi," ujar Toni.
Lomba foto bawah laut ini merupakan rangkaian dari Wonderful Morotai Islands Festival yang akan berlangsung selama enam bulan, dari Mei hingga Oktober 2017.
Ada enam event unggulan yang bertumpu pada daya tarik wisata alam (nature), wisata budaya (culture), dan wisata buatan manusia (man-made).
"Tujuannya, kegiatan ini untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Morotai, Maluku Utara (Malut)," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Tahun ini, Morotai ditargetkan mendatangkan 11 ribu wisman, sementara targetnya hingga 2019 sebanyak 500.
"Kegiatan event ini menargetkan kunjungan 135 wisman dan 540 wisnus ke Morotai. Morotai baru bisa mendatangkan wisman 11 ribu. Kunjungan wisatawan ini sangat berarti bagi pariwisata Malut," kata Esthy.
Pulau Morotai ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Menpar Arief Yahya sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas atau sebagai "Bali Baru".
Saat ini dilakukan percepatan pembangunan dalam menjadikan Morotasi sebagai destinasi kelas dunia dengan mengandalkan pada potensi alam, budaya, dan wisata buatan manusia serta didukung oleh unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang memadai.
"Tapi jangan khawatir, pembangunan di Morotai terus berjalan. Apabila bandaranya sudah bisa dilandasi pesawat besar, kunjungan wisman akan naik drastis. Kita lihat contoh Bandara Silangit untuk Danau Toba, begitu ditetapkan jadi bandara internasional, kunjungan wismannya melesat naik," ujarnya.
Ikuti Kontes Foto Bawah Laut Morotai dan Raih Hadiah Uang Tunai
Senin, 15 Mei 2017 22:08 WIB

Morotai -
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel

Pesona Indonesia
Inilah negeri berjuta destinasi. Alamnya seindah surga dari bawah laut sampai puncak gunung. Manusianya melahirkan budaya yang memukau wisatawan dari makanan lezat sampai tarian gemulai. Nikmatilah pesona Indonesia.
Artikel Selanjutnya
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum