Warisan Budaya Hong Kong yang Instagramable Ada di Area West Kowloon

Terlebih, Dewan Pariwisata Hong Kong atau Hong Kong Tourism Board (HKTB) secara resmi meluncurkan promosi daerah West Kowloon. Pariwisata di West Kowloon menyuguhkan etalase seni dan budaya tradisional Hong Kong yang ikonik.

Area West Kowloon menampilkan kekayaan warisan budaya Hong Kong yang dapat dilihat pengunjung di setiap sudut jalan yang membentang dari kawasan Yau Ma Tei sampai Jordan, serta dua museum baru kelas dunia seperti M+ dan Hong Kong Palace Museum di West Kowloon Cultural District (WKCD) yang akan dibuka pada akhir tahun 2021 hingga tahun 2022 dan akan menjadi landmark dalam pariwisata seni dan budaya.

"HKTB percaya bahwa program West Kowloon tidak hanya akan mendorong pariwisata domestik dan mendorong angka konsumsi, tetapi juga menyebarkan pesan positif dan memamerkan peluang perjalanan seni dan budaya Hong Kong kepada dunia, serta membangkitkan minat masyarakat lokal di antara para wisatawan yang ingin segera kembali ke Hong Kong setelah perbatasan dibuka kembali," ungkap Direktur Eksekutif HKTB Dane Cheng.

West Kowloon akan membawa para wisatawan seolah kembali ke masa lampau. Anda dapat melihat bagaimana para pengrajin menjaga warisan budaya leluhur dengan tetap memproduksi barang-barang secara handmade dengan alat-alat tradisional.

Tak hanya itu, pengunjung akan menemukan sejumlah spot foto Instagramable di area West Kowloon, seperti workshop para pengrajin dengan arsitektur klasik, restoran, sudut-sudut jalan dan gang yang ikonik, dan sebagainya. Di sana, Anda bisa berburu foto-foto estetik untuk mengisi feed media sosial dan dibagikan ke teman-teman.

Di West Kowloon, Anda akan disuguhkan beragam produk kerajinan dan artisan tradisional yang memuat kekayaan warisan sejarah Hong Kong. Berikut ini, sejumlah produk kerajinan dan artisan yang akan Anda temui selama menyusuri setiap sudut jalan di Yau Ma Tei dan Jordan.

1. Penjual Timbangan Tradisional

Di salah satu sudut jalan kawasan Yau Ma Tei, Anda akan menjumpai Lee Wo Steelyard, toko terakhir yang tersisa di Hong Kong yang menjual timbangan gantung tradisonal (dacin) dan timbangan China. Toko ini telah eksis selama kurang lebih 90 tahun.

Pemilik toko saat ini, Nyonya Ho meneruskan pengelolaan toko dari ayahnya, Tuan Wong, seorang pengrajin timbangan yang dahulu mulai mengasah keterampilannya pada usia 13 tahun. Di usianya yang menginjak 80 tahun, Nyonya Ho bertekad untuk melanjutkan warisan ayahnya.

Timbangan yang dijual di Lee Wo Steelyard masih dibuat secara handmade. Sering kali pelanggan lanjut usia yang mengunjungi Mrs Ho untuk layanan perbaikan timbangan lama.

Deretan timbangan tradisional di toko ini bisa menjadi background untuk menghasilkan foot estetik yang Instagramable untuk koleksi Anda.

2. Tumpukan Talenan Tradisional di Shanghai Street

Tumpukan talenan yang menjulang tinggi layaknya menara akan membuat Anda terkesima. Talenan yang ditumpuk rapi itu bisa didapati di depan toko Man Kee Chopping Board. Man Kee telah menjajakan talenan di Shanghai Street selama lebih dari 65 tahun. Produk talenan ini sangat disukai oleh restoran, penjual daging, dan toko daging panggang karena terkenal akan durabilitasnya.

Toko itu sekarang dipimpin oleh pemilik generasi kedua dan ketiga, Tuan dan Nyonya Au, serta putra mereka, Mike, yang selalu menaruh minat besar pada bisnis keluarga. Man Kee juga menjual berbagai peralatan dapur selain talenan untuk mengikuti perkembangan zaman.

'Menara' talenan di Man Kee ini juga sangat menarik untuk dijadikan spot foto untuk menjadi unggahan estetik di media sosial.

3. Toko Pisau Berkualitas Tinggi

Gerai Chan Chi Kee merupakan toko lainnya di Jalan Shanghai yang menjajakan peralatan dapur. Produk yang paling populer di toko ini yaitu pisau dapur berkualitas tinggi. Keluarga Chan mempekerjakan para pengrajin profesional untuk membuat pisau yang tangguh dan tahan lama. Chan Chi Kee memasok pisau-pisau produksinya ke sejumlah klien ternama, termasuk Shangri-La dan Disneyland.

Selain itu, wajan baja Chan Chi Kee juga banyak digunakan di restoran lokal untuk menggoreng, disebut-sebut karena konduktivitasnya yang tinggi dan distribusi panas yang merata.

4. Kukusan Bambu Tradisional nan Ikonik

Kukusan bambu adalah perlengkapan yang identic dengan masakan Kanton. Anda dapat menemukan salah satu penjual kukusan bambu kawakan di West Kowloon. Pemilik toko, Master Lui Ming yang kini berusia lebih dari 90 tahun sudah membuat kukusan bambu dengan cara tradisional ketika dia berusia 32 tahun.

Lui Ming memelopori penggunaan kukusan bambu dengan bingkai lingkaran baja yang menghasilkan produk tahan lama dan populer digunakan di restoran China di seluruh dunia. Toko kukusan bambu Lui Ming kini dijalankan oleh putranya Lui Lok-koon, dan Master Lui menghabiskan hari-harinya membuat pesanan khusus di pabrik Tuen Mun miliknya.

5. Ragam Pilihan Batu Giok yang Menakjubkan

Batu giok merupakan item penting dalam kebudayaan Bangsa Kanton. Mereka percaya batu giok dapat memberikan keberuntungan dan kesehatan bagi pemakainya. Berbagai jenis dan motif batu giok yang indah dapat ditemui di Jade Market. Sederet kios menjual perhiasan giok, pernak-pernik, dan patung yang sangat menarik untuk dijadikan cenderamata dari Hong Kong.

Meskipun industri batu giok Hong Kong saat ini tidak sekuat tahun 1950-an, Anda masih bisa mendapatkan kesan masa kejayaannya berjalan di sepanjang koridor pasar yang redup. Ketika hendak membeli batu giok, jangan lupa tanyakan makna dari setiap jenis dan motif batu giok kepada para penjualnya.

6. Toko Pakaian Pengantin Tradisional China

Wisatawan dapat melihat budaya pernikahan Kanton di toko pakaian pengantin Koon Nam Wah. Eksis sejak tahun 1920-an, toko ini merupakan spesialis dalam pembuatan gaun dan jaket dengan sulaman yang kompleks. Biasanya, baju pengantin dibuat dengan motif naga dan phoenix sebagai lambang keberuntungan.

Banyak selebriti lokal telah meminta bantuan busana dari penjahit ahli toko, termasuk aktris dan diva Liza Wang dan penyanyi opera Law Kar-ying. Kotak neon Koon Nam Wah menjadi ikon tersendiri yang sudah sangat dikenal di daerah tersebut, dan salah satu yang tersisa yang masih digunakan di kota.

7. Pabrik dan Toko Kipas Cendana Khas China

Kipas cendana cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Di West Kowloon, wisatawan Indonesia dapat melihat pabrik kipas cendana bernama Cheung Shing yang sudah ada sejak tahun 1958. Kipas cendana pernah menjadi bagian penting dari masyarakat kelas atas dan simbol status bagi orang kaya.

Cheung Shing awalnya mendirikan toko di Jalan Shanghai untuk melayani para awak kapal yang akan berlabuh di Pelabuhan Yau Ma Tei dan datang ke kota untuk mencari persediaan, membeli segala sesuatu mulai dari makanan hingga dupa, yang digunakan untuk upacara perjalanan di kuil Tin Hau dan juga di atas kapal mereka.

8. Pengrajin Keramik Mahjong

Mahjong merupakan permainan tradisional China yang dimainkan dengan cara menyusun keramik dengan simbol berbeda-beda. Tidak banyak pengrajin keramik mahjong di era modern saat ini.

Biu Kee Mahjong merupakan salah satu pengrajin terakhir di Hong Kong yang masih membuat ubin mahjong secara handmade. Paman King, pemilik Biu Kee Mahjong biasa membuat mahjong sambil menghadap ke Jordan Road. Tangannya begitu cekatan menggoreskan simbol dan angka ke keramik polos.

Biu Kee Mahjong juga menyediakan workshop ukiran mahjong untuk orang-orang yang ingin mencoba membuat sendiri. Mereka juga bekerja sama dengan otoritas setempat dalam membuat karya seni untuk pameran.

9. Pengrajin dan Toko Sandal Bordir Sindart

Sandal bordir merupakan salah satu item ikonik yang ada di Hong Kong. Sandal dari material sutra-brokat ini populer di kalangan wanita kelas atas dan menengah, yang memakainya di dalam rumah mereka.

Miru Wong adalah pemilik generasi ketiga yang menjalankan usaha sandal bordir dengan merek 'Sindart' di sebuah toko kecil yang didirikan pada tahun 1958. Toko ini berada di salah satu sudut Jordan Road.

Sandal Sindart buatan Miru Wong secara handmade memadukan unsur desain tradisional sandal sindart diresapi dengan elemen modern, mengusung motif hewan seperti panda dan burung hantu dan flora non-tradisional seperti bunga kamelia dan bunga sakura. Selain sandal, Sindart juga menawarkan flat dan heels untuk dipakai di luar rumah, serta aksesoris dan tas tangan.

10. Pengrajin Qipao Khas China

Qipao, gaun khas China sudah sangat populer di seluruh dunia. Pakaian khas ini bisa ditemui di setiap China Town di seluruh dunia. Namun, di West Kowloon, Anda akan menemukan pengrajin qipao tradisional. Di gerai bernama Shanghai Baoxing pengrajin dengan sabar membuat qipao dan jaket katun Cina, dan telah melakukannya selama lebih dari 65 tahun. Shanghai Baoxing hanya menjual qipao berdasarkan pesanan yang diukur langsung ke pemakainya.

Produk qipao Shanghai Baoxing telah digunakan oleh para pesohor, seperti kontestan Miss Hong Kong serta selebriti Anita Mui, Maggie Cheung, dan Michelle Yeoh. Shanghai Baoxing juga menyuplai wardrobe untuk para aktris di film Wong Kar-wai, termasuk 'In the Mood for Love'. Untuk melestarikan bagian tak ternilai dari sejarah China ini, Master Yan mengadakan kelas dengan siswa mode dan desain tentang seni pembuatan qipao.

Gerai Shanghai Baoxing ini jangan sampai terlewat untuk dijadikan latar foto saat plesiran ke West Kowloon. Koleksi qipao di sana akan menjadi item yang ikonik untuk foto-foto koleksi Instagram Anda.

Bagaimana, semakin penasaran dengan barang-barang tradisional nan ikonik di Hong Kong? Tunaikan rasa penasaran itu dengan berkeliling langsung di West Kowloon untuk mengenal lebih dalam mengenai kesenian dan budaya Kanton yang sangat kaya.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.discoverhongkong.com/id/explore/neighbourhoods/west-kowloon.html.

(adv/adv)