3,5 jam sudah kami menempuh perjalanan dari Sipirok menuju Sibolga, kamipun singgah di kampung Nelayan, Pantai Kalangan. Pantai yang berpasir putih dan tempat para nelayan mengais rejeki. Tidak jauh dari pantai Kalangan, kami berhenti untuk makan siang di kawasan pantai Pandan, pantai ini lebih bersih dan memang diperuntukan untuk para wisatawan terlihat dari banyaknya warung - warung dan penginapan, serta tempatnya lebih tertata rapi.
Dari pantai Kalangan dan Pandan kamipun melanjutkan ke tempat berikutnya yang masih berada di Sibolga, yaitu monumen perjuangan GM Pangabean (menko polkam jaman orde baru) disini selain bisa melihat relief sejarah perjuangan, kita juga bisa melihat kota Sibolga dan pulau - pulau kecil disekitar pelabuhan, menurut Paiyan terdapat P. Situngkus, P. Poncan dan P. Ilik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"disini tidak ada tempat snorkeling, biasanya dari P. Poncan akan dibawa ke P. Babi dan P. Anjing yang agak ketengah Samudera, kebetulan kota Sibolga ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia" jawab Paiyan.
Pemandangan dari puncak GM. Pangabean ini cukup menakjubkan, dari sini bisa melihat kota Sibolga dan pulau - pulau disekitarnya. Tapi jalan menuju tempat ini cukup terjal, dan harus melewati 2 terowongan, jadi harus supir yang lihai dan tahu medan, karena kalau tidak bisa fatal akibatnya, beruntung supir kami Pak Nasution sudah mengetahui medan jadi kami merasa aman - aman saja, sesekali sempat panik ketika berpapasan dengan truk - truk yang mengangkut sayuran. Selain itu menuju puncak akan ditemui 2 air terjun yang menambah eksotika alam Sibolga.
Perjalanan kami belum berakhir hari ini, karena kami harus segera ke pelabuhan untuk mencari tahu keberangkatan kapal yang menuju gunung Sitoli, P. Nias. Akhirnya kami mendapatkan tiket untuk jam 8 malam (04/10) dan sampai gunung Sitoli jam 8 pagi (05/10). Sambil menunggu keberangkatan, kami pun singgah di hotel Wisata Indah untuk sekedar menikmati kopi dan menunggu matahari terbenam.[Ida]
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau