Dua hari kemarin kami menghabiskan waktu untuk menjelajahi empat desa swasembada yang ada di Pulau Sebatik. Jelajah pulau dimulai dengan mengunjungi Tapal Batas, sebuah tiang pancang perbatasan Indonesia β Malaysia. Perbatasan dijaga ketat olah pasukan marinir dan personil angkatan laut. Tulisan βNKRI Harga Matiβ dan simbol-simbol nasionalisme lain banyak terlihat. Bangga melihat semangat Aku Cinta Indonesia disini.
Perjalanan kami lanjutkan ke Aji Kuning untuk melihat rumah Indonesia β Malaysia yang sudah menjadi landmark Pulau Sebatik. Rumah kokoh sederhana milik Pak Anwar pun kami temukan 20 km dari pusat kota di Sungai Nyamuk. βRumah saya terasnya ada di Indonesia, dapurnya ada di Malaysia. Alhamdulillah tidak ada masalah selama tinggal disini. Petugas patroli Malaysia yang mau masuk juga selalu minta izin ke saya,β begitu keterangan yang kami dapat dari Pak Anwar. Soal nasionalisme jangan ditanya. Semua warga di Desa Aji Kuning adalah Warga Negara Indonesia yang berperan serta aktif dalam pembangunan. Kata Pak Anwar, βKami cinta Indonesia. Saya disini dari tahun 1965 masih jadi warga Indonesia, masih setia bayar pajak, masih terus ikut pemilu.β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Sungai Nyamuk, kami berkunjung ke rumah teman baru, menikmati hidangan nasi ketan dan kopi yang pantang ditolak. Kebudayaan ini disebut kepunan. Pendatang yang ditawari nasi ketan, nasi goreng, atau kopi dilarang menolak. Menolak berarti mendapatkan bala. Menolak juga tidak menjadi pilihan buat kami, masakan penduduk setempat memang pantang dilewatkan, terlalu nikmat.
Persahabatan singkat dengan duta wisata Pulau Sebatik, Yuni dan Idah. Undangan makan malam di rumah Dokter Nanda dan Zulkifli. Perjalanan menjelajahi Sebatik dengan supir kami yang pandai bergurau, Pak Bedu. Semuanya membuat hati kami berat untuk meninggalkan Pulau Sebatik.
Kunyah sirih di bawah waru, sambil duduk di atas batu.
Terima kasih sahabat-sahabat baru. Sampai bertemu lagi di lain waktu.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour