Banda Neira bisa dicapai dari Ambon dengan pesawat selama lebih kurang 45 menit, ada dua kali penerbangan dalam satu minggu, hari rabu dan sabtu. Bisa juga menggunakan kapal Pelni yang singgah di Banda dua kali dalam satu bulan
Pagi ini 21 Oktober pukul 06.30 kami tiba di pulau Banda, mobil jemputan dari hotel Maulana telah menunggu di bandara.
Perjalanan dari bandara ke hotel melewati banyak tempat tempat bersejarah, istana Mini yang dulu merupakan tempat tinggal Gubernur Jendra VOC, benteng Belfica (Belanda), benteng Nasau (Inggris), rumah pengasingan bung Hatta dan beberapa bangunan tua lain yang merupakan cagar budaya.
Selama perjalanan kami hanya bisa berdecak kagum akan pulau Banda, begitu memasuki hotel kembali kami semua terpesona, halaman belakang hotel adalah selat dengan air yang begitu bening dengan latar belakang pulau Gunung Api yang pernah meletus pada tahun 1988.
Kepulauan Banda menawarkan beberapa aktivitas wisata, diantaranya snorkling dan diving di sekitar kepulauan Banda, berenang diantara keindahan coral garden yang terjaga, menikmati suasana pantai yang sebagian besar masih terisolasi, city tour di kota Naira yang bersejarah dimana banyak terdapat bangunan dari abad ke-16 dan 17, treeking di pulau Gunung api di ketinggian 600 meter yang menawarkan panorama kepulauan Banda yang fantastik, menjelajahi perkebunan pala dan kenari dimana terdapat pohon kenari yang berusia 300 - 400 tahun.
Ikuti cerita penjelajahan kami di kepulaun Banda selanjutnya. (gst/gst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum