Peraturan yg melarang pendakian di malam hari yg dikeluarkan oleh pihak PHPA mungkin menambah lamanya waktu pendakian di Argopuro, namun sebagai pendaki kita tetap wajib menghargai dan mentaati peraturan tersebut biarpun mungkin alasan larangan itu kurang masuk logika kita.
Argopuro mempunyai 2 puncak utama yaitu puncak Argopuro dan puncak Rengganis, di sebelah utara puncak Argopuro terdapat 1 puncak semu yg di kenal dgn nama puncak Arca. Dinamakan puncak Arca karena disini terdapat 2 buah arca dengan kepala yg rusak yg dipercaya sbg arca perwujudan Dewi Rengganis. Puncak Argopuro sbg titik triangulasi ditandai dengan tumpukan batu-batuan yg menyerupai tempat pemujaan sedang di puncak Rengganis terdapat 2 buah makam kuno yg dipercaya sbg makam Dewi Rengganis bersama pengawal setianya.
Dibawah puncak Rengganis terdapat reruntuhan puing istana Dewi Rengganis dan puing taman Dewi Rengganis yg melingkari bukit di bawah puncaknya, inilah bekas puing istana tertinggi di nusantara yg sampai sekarang masih menyisakan bangunan setinggi semeteran yg msh nampak kokoh.
Turun ke bawahnya di sebuah tempat bernama Cikasur kita akan menemukan sisa bangunan tembok tak beratap yg dibangun pada masa belanda, disamping itu kita juga bisa menyaksikan hamparan sabana yg di atasnya terdapat bekas landasan pacu pesawat terbang yg belum selesai dibangun. Buat apa Belanda membangun landasan pesawat terbang di atas gunung, apakah hanya utk pertahanan militernya saja? Jawabnya tentu tdklah mungkin sesederhana itu, menurut warga lereng Argopuro di desa Widoropayung karena di gunung ini terdapat kandungan mineral berupa emas sehingga Belanda sampai repot2 membuat landasan pesawat yg gunanya utk mengangkut 'emas' tersebut, namun sebelum sempat mengangkutnya Belanda kalah dari Jepang.
Heemmmm Argopuro memang terlalu mempesona...
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Tak Lagi Jadi Menkeu, Sri Mulyani Sibuk Liburan ke Yogya
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Polisi Mediasi