Lebih Dekat Dengan Gajah di Thailand
Selasa, 07 Jan 2020 11:03 WIB

Alexandra Hana

Jakarta - Di Thailand ada penangkaran gajah bernama Chiang Mai Elephant Jungle Sanctuary. Di sini kamu bisa mengenal kehidupan gajah lebih dekat.Negara Thailand dikenal sebagai 'Negara Gajah Putih' karena keseharian warganya yang akrab dengan gajah. Gajah acapkali digunakan sebagai hewan peliharaan, moda transportasi, hingga sebagai objek wisata. Namun, tahukah anda, menunggang gajah dapat melemahkan struktur tulang gajah dan lama-kelamaan menimbulkan kerusakan permanen? Gajah di tempat penunggangan juga seringkali disiksa dan dipukuli, membuat mereka sangat menderita. Sebagai pecinta hewan, saya bermimpi untuk mengunjungi destinasi wisata di mana gajah-gajah hidup berbahagia. Oleh karena itu, saya mencoba mencari tahu di mana destinasi gajah tersebut.Setelah cukup lama berkelana di dunia maya, tiba-tiba saya teringat dengan blog tiket.com yang berisikan cerita perjalanan. Mata saya terantuk pada laman blog.tiket.com yang menceritakan pengalaman bermain di suaka gajah di Chiang Mai.Muncullah ide untuk berkunjung ke Chiang Mai Elephant Jungle Sanctuary. Saya pun bergegas meluncur ke tiket.com untuk membeli tiket ke Bangkok terlebih dahulu, karena tiket pulang-pergi Jakarta-Chiang Mai cukup jarang.Bukan hanya tiket internasional Jakarta - Bangkok saja yang ada, tiket domestik antara Bangkok - Chiang Mai juga dengan mudah tersedia dan dapat dibeli di tiket.com lho. Saya pun memanfaatkan Tix Point (poin keanggotaan tiket.com) dari hasil pembelian sebelumnya yang kemudian memotong harga tiket.Pada pukul enam pagi, saya dijemput dengan mobil bak pick-up terbuka karena mobil biasa tidak dapat menjangkau area perkemahan gajah. Elephant Jungle Sanctuary tersebar di beberapa hutan di seluruh Thailand dan di masing-masing provinsi dipecah menjadi beberapa area perkemahan. Saat baru dibuka, Elephant Jungle Sanctuary hanya memiliki 3 area perkemahan, tetapi saat ini, ia memiliki 15 area perkemahan di seluruh Thailand! Elephant Jungle Sanctuary merupakan surga bagi para gajah di mana gajah tua, sakit ataupun gajah kecil dari tempat penunggangan dapat bermain dan berkeliaran dengan bebas tanpa kandang.Saat tiba, kami diberikan pakaian ganti anyaman tradisional suku Karen. Kami pun dijelaskan mengenai asal muasal gajah di Thailand dan cara berkomunikasi dengan gajah. Saya baru mengetahui apa yang diajarkan di film The Jungle Book seperti harus menunduk ketika bertemu gajah merupakan hal yang salah.Gajah sangat takut akan benda kecil seperti ayam dan tikus, sehingga jika anda merunduk di depan gajah, ia bisa saja ketakutan dan menginjak anda.Usai dijelaskan tentang fisiologi gajah, inilah saatnya berinteraksi dengan gajah! Ada empat ekor gajah di perkemahan ini, salah satunya ialah Mami yang sudah mengandung selama setahun dan ada Naughty Boy, gajah kecil yang lincah dan nakal.Gajah-gajah ini sangatlah banyak akal. Mereka bisa mengambil setandan pisang ambon dari dalam ember yang ingin kami berikan. Mereka juga bisa menggunakan belalai untuk mengambil pisang dari tangan anda, membuka kulitnya, lalu memasukkan buahnya saja ke mulut!Puas memberi makan gajah, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan spa lumpur ke tubuh gajah. Gajah senang melumuri tubuhnya dengan lumpur sebagai penahan panas sinar matahari serta menghalangi gigitan serangga. Tubuh mereka pun tetap dingin dan adem.Wah, pintarnya para gajah ini. Sehabis bergulingan di lumpur, kita akan bersama-sama menggiring gajah ke sisi sungai yang bersih untuk membersihkan lumpurnya.Kesempatan berinteraksi dengan gajah merupakan pengalaman istimewa yang sangat berkesan. Dengan berwisata ke suaka gajah, bukan ke tempat penunggangan gajah, maka akan membuat tempat penunggangan menjadi tidak popular dan mengurangi kekerasan terhadap gajah.Bermain bersama gajah memang mengasyikkan, terlebih lagi bila kita dapat berkontribusi ke surga suaka para gajah ini. Untung saja ada promo tiket.com, sehingga berkunjung ke surga para gajah bukan lagi hanya impian!
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan